Ganti Rugi Tol Balsam: “Pak Jokowi, Kami Enggak Mau Dibohongi Lagi”

Ganti Rugi Tol Balsam: “Pak Jokowi, Kami Enggak Mau Dibohongi Lagi”

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Para pemilik lahan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) di Kecamatan Manggar, Balikpapan telah siap menyambut rencana kedatangan Presiden Jokowi.

Mereka berencana membentangkan tuntutan di lokasi peninjauan. Keinginan ini disampaikan sejumlah warga yang berhasil dihubungi, Ahad (22/8/2021) kemarin. "Kami akan tetap bentangkan spanduk, kalau lahan kita ini belum diganti rugi," ujar Hermin Banjarnahor. Hermin mengaku akan berusaha menyampaikan pesan jika lahan mereka belum dibayarkan. Dari pantauan nomorsatukaltim.com di tak jauh dari gerbang Tol Balsam Seksi V, warga masih memblokade jalan dengan batang pohon serta seng. "Kami enggak mau dibohongin lagi. Katanya mau dibayar. Tapi sampai saat ini belum juga," jelasnya. Hermin mengatakan, pertemuan antara pemerintah dan operator jalan tol yang dilakukan pekan lalu, menemui jalan buntu. Hal itu disebabkan adanya pihak lain yang mengklaim sebagai pemilih tanah, mengajukan banding. "Pertemuan ada, tapi enggak ada hasilnya. Yang dibahas soal gugatan lahan itu. Kan kita sudah dinyatakan menang sama Pengadilan. Tapi pemerintah masih menunggu proses," tambahnya. Warga pun bersikeras menyuarakan permasalahan ganti rugi lahan ini agar presiden mendengarkan persoalan mereka. Terkait persoalan ini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Balikpapan mendesak pemerintah segera menyelesaikan ganti rugi. Menurut Wakabid Organisasi DPC GMNI Balikpapan, Meikel Arruan Pemerintah telah gagal dalam melaksanakan tanggungjawabnya terhadap hak masyarakat yang harus diperoleh akibat terdampak pembangunan jalan tol tersebut, khususnya pada seksi I atau tepatnya di RT 42 Karang Joang, Balikpapan "Sampai hari ini masyarakat belum menerima sepeserpun hak atas lahannya, padahal sebentar lagi jalan tol tersebut akan diresmikan," ujarnya, Minggu (22/08/2021). Lanjut Meikel, warga sudah terlalu lama menunggu. Padahal Pengadilan Negeri (PN) Kota Balikpapan sejatinya telah menetapkan ganti rugi warga pada 7/8/2020 lalu dan uangnya telah dititipkan ke mereka. Namun, karena mekanisme antar instansi yang terlalu berbelit-belit sehingga uang tersebut belum sampai ke tangan warga hingga waktu peresmian pun tiba. Ia menyayangkan pemerintah terlalu lamban dalam menyelesaikan hak warga. Padahal lahan tersebut digunakan warga untuk mencari penghasilan dengan berkebun. "Ini jadi kerugian bagi warga, mereka telah kehilangan salah satu sumber penghasilannya," jelasnya. Oleh karena itu, Ia menegaskan akan terus mendorong pemerintah terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Balikpapan agar segera menyelesaikan ganti rugi atas lahan warga tersbut. "Jelas kami akan selalu berdiri bersama warga untuk menuntut pemerintah menyelesaikan tanggung jawabnya hingga selesai," tambahnya. Pekan lalu, aparat keamanan membubarkan blokade warga sebagai antisipasi kedatangan presiden. Meski sempat membubarkan diri, namun sehari kemudian, puluhan warga kembali melakukan penutupan jalur.

Rencana Kunjungan

Dalam rencana kunjungan kerja di Kaltim, Presiden Joko Widodo tidak hanya meresmikan Tol Balsam secara penuh, melainkan juga melakukan ujicoba jalan berbayar itu sejauh 12 kilometer. “Peresmian Jalan Tol Seksi I dan V ditangani Bina Marga dengan undangan hanya 10 orang,” tulis keputusan hasil rapat koordinasi kunjungan presiden. Tak seperti biasanya, pada peresmian proyek infrastruktur itu direncanakan tidak mengundang wartawan. Siaran resmi kegiatan presiden akan disalurkan melalui kanal Biro Pers. Presiden bersama rombongan rencananya akan meninjau vaksinasi massal di Gedung Balikpapan Sport Center, DOME Balikpapan. Sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari pelajar, tokoh agama dan tokoh masyarakat akan menjadi sasaran vaksinasi. Dari Balikpapan, presiden menuju Samarinda untuk direncanakan meresmikan proyek Development of Four Higher Education Institutions Project Universitas Mulawarman, serta memantau vaksinasi di SMPN 12. Presiden dijadwalkan tidak bermalam dan langsung pulang ke Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan RI. Berdasarkan pengamatan media ini, aparat keamanan sudah melakukan sterilisasi blokade warga pada Senin (23/8/2021). Aparat juga berjaga di sepanjang jalan Mulawarman. *BOM/YOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: