Wali Kota Balikpapan Setop di Lampu Merah, Nyanyikan Lagu Kebangsaan
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di traffic light, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (11/8/2021) siang. Semua pengendara turun dari kendaraan. Tak terkecuali Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Tepat pukul 11.17 Wita, petugas gabungan lintas instansi meminta semua pengendara berhenti. Di traffic light. Sembari mendengarkan alunan lagu kebangsaan. Hal itu sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Ya, kegiatan itu merupakan bagian dari simulasi dan pengambilan gambar tata cara penghormatan detik-detik proklamasi, Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-76. Rahmad tak ingin ketinggalan momen. Ia datang mengenderai sepeda motor membonceng sang istri, Nurlena Rahmad Mas'ud. Keduanya tampak serasi mengenakan pakaian sporty. Dilengkapi dengan helm full face. Rahmad dan istri lalu turun dari kendaraan tanpa mematikan mesin motor sambil mengambil sikap sempurna. Setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah tiga menit, Rahmad beserta istri tancap gas. Pergi bersama rekan-rekan dari komunitas Vespa, dikawal Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan. Kabid Angkutan Dishub Balikpapan Rizky Fornovan menyebut simulasi itu akan menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat, terkait tata cara peringatan hari kemerdekaan di Balikpapan, yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus mendatang. "Jadi nanti ada pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya pada 17 Agustus pukul 11.17 menit, nanti akan diputarkan pada 15 simpang traffic light," ujarnya. Adapun beberapa simpangan yang dimaksud antara lain di simpang Jalan A Yani - Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Plaza Balikpapan, kemudian di Simpang jalan Mayjen Sutoyo, kawasan Markoni, Simpang Tugu Beruang Madu seputaran MT Haryono - Jenderal Sudirman, simpangan di dekat Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, kemudian Balikpapan Baru juga. “Pokoknya semua persimpangan yang ada speakernya," ungkapnya. Ia menyebut perayaan 17 Agustus kali ini sedikit berbeda dengan yang dilaksanakan di tahun sebelumnya. Lantaran pemerintah meniadakan pengibaran bendera merah putih sebagai upaya menghindari kerumunan massa. Di mana situasi pandemi belum memungkinkan hal itu terjadi. Novan menyebut semua masyarakat yang sedang berada di sekitaran traffic light diminta untuk mengambil sikap sempurna pada masa yang telah ditentukan. Tanpa terkecuali. Baik para pejalan kaki dan pegawai dipertokoan juga diminta melakukan hal yang sama. "Pokoknya ketika sirine berbunyi semua harus mengambil sikap sempurna," tegas Novan. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: