Tambang Semakin Banyak Makan Korban, KPK: Ada yang Enggak Beres..

Tambang Semakin Banyak Makan Korban, KPK: Ada yang Enggak Beres..

Wakil Ketua KPK Alex Marwata berbicara di hadapan media didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor serta Kapolda Irjen Pol Priyo Widyanto. (DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Korban jiwa akibat lubang bekas tambang di Kaltim terus bermunculan. Terakhir, jumlah korban bertambah menjadi 35 orang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menyebut ada sesuatu yang salah dalam proses pengawasan. Hal demikian ditegaskan Wakil Ketua KPK Alex Marwata saat konferensi pers di Kantor Gubernur, Rabu (26/6/2019) pagi. Ia mengatakan banyaknya lubang tambang karena perusahaan tidak menjalankan jaminan reklamasi sesuai dengan aturan. "Ini penambangan bukan pekerjaan sehari-dua hari, masyarakat juga bisa melihat. Artinya ada sesuatu yang enggak beres. Kabupaten atau provinsi ketika kepala daerahnya tidak punya komitmen yang baik, ya sia-sia saja," tegas Alex. Ia kembali menegaskan pertambangan ilegal adalah pelanggaran hukum. Persoalan utama yakni pengawasan yang kurang. Jumlah inspektur tambang tidak sebanding dengan 1.404 IUP yang harus diawasi. Belum lagi keberadaan pertambangan ilegal. Tapi pengawasan pertambangan tidak hanya menjadi tanggung jawab inspektur semata. "Sekalipun izinnya dari pemprov, kita ini banyak pengawas. Yang internal seperti inspektorat kan bisa terlibat. Eksternal dan penegak hukum. Kalau sinergi, itu nanti pasti ketahuan, penegakkan hukum itu yang perlu kita dorong," tambahnya lagi. "Kalau tidak ditindak itu akan jadi preseden buruk bagi penindak,"sambung Alex. KPK sebelumnya juga pernah mendampingi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim bulan lalu. Hasilnya banyak ditemukan aktivitas pertambangan ilegal. Di samping itu, ada pula kapal atau tongkang batu bara yang tidak jelas hendak dibawa kemana. "Kami akan koordinasi dengan kepolisian dan ESDM untuk ditertibkan. Kajian KPK lainnya ada kapal atau tongkang dari lokasi tambang yang tidak jelas mau ekspor kemana. Kami akan koordinasi dengan pihak lain. Enggak mungkin kan kami nongkrong di sana," selorohnya. Hadir pula Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto. Ia pun membantah jika ada keterlibatan oknum polisi untuk memuluskan aktivitas pertambangan ilegal. "Kalau ada dugaan, lapor langsung ke saya, nanti  langsung saya tindak hari itu juga," tegasnya singkat. (m3/eny) Berita Terkait: KPK Monitoring Penggunaan SDA di Kaltim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: