Disdikbud Paser Berharap PTM Bulan Depan

Disdikbud Paser Berharap PTM Bulan Depan

PASER, nomorsatukaltim.com - Meski belum ada kepastian pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan. Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Murhariyanto, optimistis terlaksana bulan depan.

"Rencana PTM di sekolah, Juli nanti. Tapi dengan catatan, apabila telah diizinkan Satgas COVID-19. Dalam hal ini Bupati Paser," ucap Murhariyanto, Kamis (3/6/2021). Saat ini, masih disibukkan dengan vaksinasi bagi tenaga pendidik. Sebagai catatan, sebelumnya Murhariyanto menuturkan, penyuntikan vaksin bagi guru dan tata usaha ditarget Mei rampung. Nyatanya melenceng dari target. Sampai sekarang ini baru sekira 50 persen dari jumlah guru 4.270 jiwa, terdiri SD-SMP/sederajat. "Sudah 2.000 guru yang sudah divaksin. Harus Mei (pekan) kedua selesai," sambung Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kala itu. Molornya vaksinasi tenaga pendidik dari target, ia bilang, terkendala pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat. "Itu secara teknis ditangani oleh Dinas Kesehatan. Kami hanya menunggu saja. Pokoknya, guru wajib vaksin," tegas Murhariyanto. Bilangnya, persiapan-persiapan sekolah menuju PTM, diinformasikan, sejauh ini vaksinasi masih diperuntukkan untuk guru dan bagian tata usaha. Sementara, penyuntikan vaksin bagi pelajar, belum ada program itu. Saat ini juga, ada keluhan mengenai asesmen, khususnya SD. Karena masih banyak sekolah yang kurang memiliki laptop. Apalagi, pengenalan dan pengoperasian komputer kepada siswa, mulai dikenalkan sejak kelas 4 SD. Dengan fasilitas penunjang yang serba kekurangan, tak jarang, murid memanfaatkan laptop guru. Menyikapi persoalan itu, Murhariyanto mengklaim, jika untuk SMP tidak ada masalah. Hanya di SD saja. "Kalau asesmen untuk tingkat SMP itu, Insyaallah siap. Karena dulu pernah melaksanakan Ujian nasional. Perangkatnya sudah siap," Untuk SD sendiri, ia meminta untuk bersabar. Informasi yang diterimanya, bakal ada bantuan laptop dari pemerintah pusat, sekira 100 sekolah. "Tinggal menunggu laptop tersebut datang. Sudah ada perhatian dari pemerintah pusat. Kami dari APBD juga menganggarkan untuk sembilan sekolah," pungkasnya. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: