Ditegur Akibat Tak Patuhi Prokes, Takmir Masjid Malah Ceramahi Polisi

Ditegur Akibat Tak Patuhi Prokes, Takmir Masjid Malah Ceramahi Polisi

SURABAYA, nomorsatukaltim.com - Kewajiban menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tempat ibadah masih berlaku sepanjang pandemi COVID-19 berlangsung. Namun salah satu masjid di Surabaya tak menerapkan aturan tersebut.

Takmir masjid pun bahkan menceramahi anggota polisi yang tengah mengingatkan penerapan prokes COVID-19. Takmir yang tak mengenakan masker tersebut seolah-olah tidak terima ketika mendapatkan peringatan. Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, takmir terkait berbicara dengan suara lantang kepada polisi di hadapannya. "Pak Kapolsek, mohon maaf ya, mohon maaf ya. Di Surabaya ini beraneka ragam. Sekali-kali tarawih atau jumatan di Masjid Ampel. Awal pandemi sampai sekarang tidak ada yang bicara. Tidak ada itu prokes dan lainnya," tutur takmir itu, dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu (8/5/2021). "Kenapa demikian? Mohon maaf. Tidak jaminan masker ini aman pak. Kita sebagai orang beriman bertakwa kepada Allah. Ini (masker) enggak jaminan. Orang-orang kalau sudah waktunya mati ya, maka akan mati. Kalau sudah waktunya meninggal," lanjutnya. "Ini ajaran tauhid pak. Ini saya ajarkan, dan saya ajarkan ke santri-santri saya. Untuk itu alhamdulillah saya berdoa semoga bangsa Indonesia diberi keselamatan tidak ada kejahatan di muka bumi ini. Toh, semuanya diatur oleh Allah di dalam Alquran. Semua diatur oleh negara di dalam UUD 1945," tambahnya. Belakangan diketahui, polisi dalam video itu adalah Kapolsek Gubeng, Surabaya, Kompol Akay Fahli. Video itu direkam di Masjid Ibrahim, Jalan Gubeng Klingsingan Nomor 88. Saat dikonfirmasi, Kompol Akay membenarkan bahwa polisi dalam video itu adalah dirinya. Ia juga membenarkan, jika peristiwa itu terjadi di wilayah Gubeng, Surabaya. "Iya benar (TKP) di Jalan Gubeng Klingsingan nomor 88 kemarin Jumat. Iya itu saya," kata Akay, melalui sambungan telepon, Sabtu (8/5/2021) malam. Akay menceritakan, hal itu terjadi saat ia hendak meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Masjid Ibrahim. Masjid itu, baru kali pertama menggelar salat Jumat. Sebab sebelumnya, masjid itu merupakan musala. "Jadi mengadakan (salat Jumat) pertama kali. Nah, saya ke sana memastikan apakah (menerapkan) protokol kesehatan atau tidak," jelasnya. Ternyata, Akay menemukan bahwa masjid itu tidak menerapkan protokol kesehatan. Jemaah tak memakai masker dan tidak melakukan sosial distancing. Padahal, PPKM Mikro masih berlangsung dan aturan prokes juga ada dalam Peraturan Wali Kota Surabaya soal penanganan pandemi. Mengetahui hal itu, ia pun menemui takmir masjid. Ia berupaya mengingatkan secara persuasif. Ia berusaha meminta agar takmir menerapkan protokol kesehatan. Namun yang ada, ia malah diceramahi. "Saya langsung bertemu dengan takmirnya. Kemudian, saya sampaikan karena ini salat Jumat baru pertama kalinya. Kemudian, kami mengingatkan dengan cara persuasif karena ini masih dalam masa covid-19. Ternyata saya diterimanya seperti itu," pungkas dia. (cnn/zul) Berita ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul Takmir Masjid Ceramahi Polisi Karena Terapkan Prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: