Plaza Balikpapan Bertahan Hadapi Pandemi, Ada Tenant yang Datang dan Pergi

Plaza Balikpapan Bertahan Hadapi Pandemi, Ada Tenant yang Datang dan Pergi

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pusat perbelanjaan Plaza Balikpapan masih berusaha terus bangkit. Setelah setahun lebih pandemi COVID-19 merontokkan pendapatan.

Public Relation (PR) Plaza Balikpapan Berka Adi Sasongko mengatakan, kemerosotan ekonomi dampak pandemi sangat dirasakan tenant-tenant yang ada.

Utamanya produk fashion entertaiment. Yang omzetnya bisa turun hingga 60 persen dari hari biasa. “Dari capacity Plaza Balikpapan, selama pandemi kurang lebih ada lima tenant yang pull-out,” katanya saat ditemui, Kamis (22/4/2021). Meski demikian, ada pula tenant yang masuk. Salah satunya adalah Max Fashions dan Kettler. Peritel fesyen asal Dubai yang menempati area 1.300 meter persegi ini resmi launching pada awal pandemi COVID-19. Tepatnya pada Maret 2020. Sedangkan Kettler yang berada di lantai UG bergabung pada awal September 2020. “Di The Eatnic juga, pada awal pandemi ada 14 tenant kuliner yang bergabung dan sekarang sudah bertambah menjadi 18. Tenant-nya tenant lokal,” terang Berka. Sementara untuk tenant yang memberikan kontribusi terbesar, yakni menggantikan Matahari, adalah Max Fashions, Farmer Market, Gramedia, dan Sport Station. “Tenant yang cukup strong masih dipegang keempat anchor tersebut,” lanjutnya. Berdasarkan data yang didapat, Berka membeberkan, keempat tenant tersebut mengalami penurunan omzet mereka tidak sampai 50 persen. Untuk Farmer Market misalnya, tenant ini menyediakan berbagai kebutuhan pangan. Utamanya bagi para penghuni apartemen, yang mana kapasitasnya telah mencapai 70 persen. “Penghuni apartemen itu belanjanya ke Farmer Market karena produknya premium. Sedangkan Gramedia ‘kan untuk kebutuhan sekolah, satu-satunya di Balikpapan,” tambah Berka. Berganti tahun, secercah harapan muncul. Plaza Balikpapan mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu. Trafik pengunjung juga semakin meningkat, seiring  adanya lampu hijau dari pemerintah untuk menggelar kegiatan di mal. “Coastal Bay kita juga baru launching beberapa bulan. Itu juga cukup menarik minat customer,” ujar pria asal Semarang ini. Sementara pada Ramadan ini, The Eatnic menjadi tenant unggulan. Masyarakat banyak yang menggelar buka puasa bersama. Banyaknya pilihan menu menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung. “The Eatnic cukup bagus, kami punya kekuatan baru untuk customer jajan di Plaza Balikpapan,” ungkapnya. The Eatnic menjadi kekuatan baru, dibuktikan dengan data yang diterima oleh manajemen Plaza Balikpapan. Misalnya, tenant KULO yang mampu menjual 400 gelas per minggu. Sementara ada salah satu tenant The Eatnic, dalam sebulan bisa meraup pendapatan kotor sekitar Rp 60 juta kala pandemi masih berjalan. “Insya Allah, di semester dua akan ada tenant baru yang masuk. Ada tenant fashion, food and baverage, hingga collective brand,” terangnya. (put/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: