Harga Sembako di Paser Diprediksi Tak Sama, Pemkab Masih Cari-Cari Cara Biar Seragam

Paser, nomorsatukaltim.com - Kehadiran pasar murah di Paser saat Ramadan sangatlah dinanti. Karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pada umumnya. Sayang di beberapa tempat harganya tidak seragam.

Sebagai contoh, di wilayah Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Tanjung Harapan. Harga telur ayam Rp 28 ribu per kilogram. Diperkirakan di Tanjung Aru harganya naik Rp 5 ribu. Hal itu bisa dipastikan. Mengingat Kabupaten Paser memiliki luasan 7.731 kilometer. Belum lagi masih terdapat wilayah yang sulit dilalui kendaraan. Bahkan ada yang menggunakan kapal penumpang yang menyusuri sungai. Sehingga ongkos pengangkutan komoditas turut memengaruhi harga. Menyikapinya itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Ina Rosana tak menampik adanya harapan dari masyarakat untuk harganya sama pada tiap wilayah. "Memang ada keluhan dari masyarakat, terutama mengenai harga. Seperti di Desa Tanjung Aru (Kecamatan Tanjung Harapan). Ya, karena ada biaya angkutan. Sehingga harga yang dilepas RPK (Rumah Pangan Kita) dan pasar murah ini masih terbebani dengan ongkos pengangkutan," ungkapnya, Minggu (18/4/2021). Saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Paser tengah memikirkan dan mengkaji keinginan dari masyarakat. Dimana mewacanakan komoditas-komoditas yang diperdagangkan di pasar murah ataupun operasi pasar sama dengan kondisi yang ada di Kecamatan Tanah Grogot. Namun untuk merealisasikan wacana itu, dikatakan Ina tidaklah mudah, perlu kajian dan melihat dasar aturannya. "Kemudian aturan subsidinya seperti apa. Misalnya, apakah boleh langsung ditangani oleh TPID atau harus dengan BUMD. Nah ini yang perlu diperjelas," jelas dia. Untuk membantu masyarakat tidak ada salahnya memberikan harga subsidi. Dan itu sudah menjadi kewajiban dari masyarakat. "Ya ini tinggal mekanismenya saja," sebut Ina. Namun untuk realisasi kesetaraan harga di pasar murah pada Ramadan ini, masyarakat khususnya di Kecamatan Tanjung Harapan harus bersabar. Karena belum diketahui, kapan wacana itu akan terwujud. "Tapi belum bisa kami realisasikan Ramadan ini. Baru kami (bahas) bagaimana mekanismenya ke depan," aku wanita berjilbab itu. Untuk pasokan beras di Paser setidaknya aman hingga lebaran. Dimana stok yang ada di Bulog mencapai 1.000 ton. Diperkirakan mencukupi hingga 3 atau 4 bulan kedepan. Hanya saja, ketersedian telur ayam yang perlu dipikirkan. "Kalau beras sudah surplus. Telur ayam yang perlu diwaspadai. Karena laporan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan, jika (Kabupaten Paser) tak punya produksi lokal. Sehingga didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa Timur," tandas Ina. (asa/boy)

Sumber: