Wisata Religi di Paser di Peristirahatan Terakhir Raja Pasir Belengkong

Wisata Religi di Paser di Peristirahatan Terakhir Raja Pasir Belengkong

Paser, nomorsatukaltim.com - Tradisi ziarah makam tidak pernah sepi. Melekat dalam kebudayaan masyarakat di hari-hari tertentu. Ada yang ingin nyekar, ada pula yang ingin belajar sejarah. Khususnya di Paser.

Achmad Syamsir Alam, PASER. Makam raja atau Sultan Paser Kerajaan Sadurengas di Kecamatan Pasir Belengkong tak pernah sepi. Peziarah selalu datang. Sudah tradisi. Bahkan jadi wisata religi. Terutama bagi masyarakat Paser atau pun dari luar. Kawasan makam raja itu memiliki luasan sekira 5 hektare. Menyatu juga dengan kuburan muslim TPU Pasir Belengkong. Jadi bukan hanya berziarah ke makam keluarga. Masyarakat yang datang juga berwisata religi dengan berziarah di makam raja-raja Pasir Belengkong. Makam ini sangat mudah dijangkau. Tepat berada di sisi ruas Jalan Negara, Kecamatan Pasir Belengkong. Sekira 5 kilometer dari pusat pemerintahan Paser di Kecamatan Tanah Grogot. Tepat di gerbang Makam-makam raja itu, peziarah sudah diedukasi. Dimana sudah berdiri tugu nama-nama raja yang dimakamkan, lengkap dengan silsilah keturunannya. Berjalan memasuki areal pemakaman, peziarah atau yang berwisata religi, bakal melihat makam raja dilengkapi masa pemerintahan dan tahun wafatnya. Pada hari-hari biasa, areal makam itu tampak sunyi. Termasuk menjelang Ramadan. Hanya beberapa orang saja yang berziarah atau nyekar di makam umum sekitar. "Di sini (makam raja) ramainya saat lebaran Idulfitri hari kedua (2 Syawal)," jelas salah seorang peziarah, Sudarmin. Saat 2 Syawal areal makam itu bakal padat merayap oleh peziarah. Mereka dari berbagai daera, tak hanya yang berdomisili di Paser saja. "Ini bisa sesak (saking ramainya) areal makam, kalau sudah lebaran Idulfitri," beber warga Desa Suatang Keteban itu. Diakuinya, kurun waktu dua tahun belakangan ini, peziarah mengalami penurunan. Imbas dari pandemi COVID-19 yang terus mewabah. "Ya turun drastis. Biasanya mereka (masyarakat) yang datang, ingin belajar dan melihat silsilah raja," tuturnya. Berdasarkan laman website kemendikbud.go.id., Komplek Makam Raja Pasir Belengkong dibangun pada masa Sultan Adam Alamsyah bin Sultan Soeleman Alamsyah. Pada komplek makam itu disemayamkan Sultan dan keluarganya. Namun, ada beberapa raja yang dimakamkan di tempat berbeda. Dan komplek Makam Raja Pasir Belengkong terdapat 28 buah makam kuno. Dari tugu yang terpasang di areal makam, terdapat beberapa nama raja yang dikebumikan. Mereka adalah Aji Geger bin Aji Anom Singa Maulana yang dinobatkan menjadi sultan pertama dengan gelar Sultan Aji Moehamad Alamsyah. Memerintah pada tahun 1705 hingga 1738 masehi. Aji Ngara (Sultan kedua) bin Sultan Aji Moehamad Alamsyah dengan gelar Sultan Sepuh 1 Alamsyah, wafat 1181 Hijriah atau 1768 M, Aji Panji bin Ratu Agung bergelar Sultan Soeleman Alamsyah IV Sultan Abdurrahman Alamsyah wafat 1811 M. Aji Sembilan bin Aji Moehamad Alamsyah atau bin Aji Geger Sultan ke V dengan gelar Sultan Ibrahim Alamsyah wafat 1815 M, Aji Karang bin Sultan Soeleman Alamsyah atau bin Aji Panji Sultan ke VI dengan gelar Sultan Mahmoedhan Alamsyah (1843), Aji Adil bin Sultan Soeleman Alamsyah atau bin Aji Panji Sultan ke VII. Dengan gelar Sultan Adam Alamsyah (1853 M), Aji Timor Balan bin Sultan Adam Alamsyah dengan gelar Sultan ke IX Sultan Abdurrahman Alamsyah (1890 M), Pangeran Ratu bin Sultan Sepuh II Alamsyah Sultan ke XI dengan gelar Sultan Raja Besar. Adapun makam anak raja atau Sultan Paser Kerajaan Sadurengas diantaranya Ratu Agung bin Aji Moehamad Alamsyah, Aji Rinda bin Sultan Soeleman Alamsyah, Pangeran Burok bin Pangeran Ratu, Pangeran Dipati bin Sultan Adam (Aji Adil), Aji Ingga bin Sultan Soeleman Alamsyah, Aji Kemas bin Sultan Soeleman Alamsyah. Sekadar diketahui, untuk di Desa Pasir Belengkong juga terdapat cagar budaya. Yakni Keraton Kesultanan Sadurengas. Kerap disebut Museum Sadurengas. Dan masih dalam areal museum, juga terdapat rumah ibadah tertua di Paser, yaitu Masjid Jami Nurul Ibadah yang dibangun sejak 1851 silam. (asa/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: