Asuransi Petani Diwacanakan Lagi

Asuransi Petani Diwacanakan Lagi

TANJUNG REDEB, DISWAY – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau kembali memperjuangkan agar petani kembali mendapatkan asuransi lahan persawahan. Yang sebelumnya, terhenti imbas pandemik COVID-19.

Kepala Bidang Bina Usaha dan Promosi Hasil Pertanian, Distanak Berau, Wono Nugroho menjelaskan, asuransi tersebut sempat berlaku pada 2016-2019, melalui kerja sama dengan pihak swasta. Namun, program asuransi yang diperuntukkan untuk ribuan hektare lahan persawahan terhenti, karena pihak swasta tidak bisa melanjutkan karena pandemik COVID-19. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan Pemprov Kaltim akan kembali memperjuangkan asuransi lahan persawahan bisa dialokasikan kembali. “Setelah berbincang dengan provinsi, kami meminta bantuan agar petani dibantu dengan pemberian asuransi,” jelasnya kepada Disway Berau, Minggu (28/3). Ihwalnya, lanjutnya, asuransi dianggap tidak begitu penting bagi petani. Kini,  petani dan pemerintah mendukung kembali adanya program asuransi. Sebab dari asuransi, lahan petani yang rusak dapat diperbaiki hingga 70 persen. Apalagi tahun 2021, pertanian di Bumi Batiwakkal semakin mendapatkan perhatian seiring kenaikan anggaran sekira 30 persen yang disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih pada panen di Kampung Tasuk, belum lama ini. Perhatian itu, diyakini akan meningkatkan semangat petani. Apalagi, bantuan daerah terhadap kerusakan lahan belum ada. Karena status lahan pertanian masih kategori aman. “Kami harap asuransi diadakan kembali dan sudah diusulkan. Karena minat petani ada. Apalagi, cuaca sukar diprediksi, sangat rawan untuk kegagalan panen,” ungkapnya. Dia menambahkan, asuransi hanya diterima kepada petani yang terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), memiliki kelompok tani dan memiliki irigasi persawahan yang baik. Jika tidak aktif, maka petani tidak dapat mengikuti program asuransi tersebut. “Mungkin di tahun ini ada perubahan kriteria lagi, dan perubahan akan disosialisasikan kembali kepada petani,” tandasnya. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: