Target Vaksinasi Belum Tercapai, Kekebalan Komunal di Indonesia Terancam Molor
Jakarta, Nomorsatukaltim.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Putih Sari, memprediksi target Indonesia mencapai herd immunity alias kekebalan komunal sebesar 70 persen akan molor dari jadwal yang ditetapkan.
Saat ini, kata dia, Indonesia baru mampu memberikan 100 ribu dosis vaksin COVID-19 per hari. Jumlah tersebut jauh dari target yang dipasang pemerintah. Yaitu 1 juta dosis per hari. “Kalau dari keterangan bahwa target pemerintah untuk program vaksinasi adalah 1 juta dosis per hari, apa yang dilakukan hari ini masih sangat jauh baru 80 ribu dosis per hari. Sehingga ini akan memundurkan waktu pencapaian herd immunity. Hari ini 100 ribu dosis per hari,” kata Putih, Kamis (18/3). Ia mengakui, herd immunity akan sulit tercapai. Karena ketersediaan vaksin di dunia terbatas. Termasuk Indonesia. Untuk itu, Putih mendesak pemerintah segera menggenjot persediaan vaksin COVID-19. Agar program vaksinasi dapat berjalan. Demi menekan penyebaran virus. Menurut Putih, jumlah dosis yang diberikan pemerintah kepada masyarakat harus linear dengan persediaan vaksin yang ada. Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksi, Indonesia bisa mencapai herd immunity pada Maret 2022. Hitungan ini muncul karena Indonesia sudah menggelar vaksinasi virus corona sejak Januari 2021. “Herd immunity di Indonesia diperkirakan akan dicapai pada Maret 2022 atau 15 bulan setelah vaksinasi. Yang telah dimulai tahap pertama pada 14 Januari 2021,” kata Suharso saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (17/3). Suharso menjelaskan, proyeksi itu berasal dari jumlah peserta vaksin yang mencapai 181,5 juta orang. Rinciannya, terdiri dari tenaga kesehatan 1,4 juta, petugas publik 17,4 juta, lanjut usia alias lansia 21,5 juta, masyarakat rentan 63,9 juta, dan masyarakat lain 77,4 juta orang. Menurut dia, bila Indonesia bisa menyelesaikan vaksinasi terhadap 70 juta atau 39 persen dari 181,5 juta pada Juli 2021, maka hal ini bisa memberi sumbangan pemulihan pada ekonomi nasional. Diprediksi ekonomi bisa mencapai 4,8 persen bila skenario ini tercapai pada tahun ini. Namun, jika vaksinasi 70 juta orang baru tercapai pada September 2021, maka laju perekonomian kemungkinan cuma 4,2 persen pada tahun ini. (cnn/qn) Sumber: Vaksinasi Jauh dari Target, Gerindra Duga Herd Immunity MolorCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: