Pertamina RU V Tutup Akses Jalan Gunung Dubbs, Warga Protes
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kebijakan Pertamina RU V menutup akses jalan di kawasan Gunung Dubbs menuai keluhan. Penutupan itu memengaruhi mobilitas masyarakat sekitar.
Seperti yang disampaikan warga Prapatan Dalam, Balikpapan Kota saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Balikpapan, Selasa (16/3/2021). Setidaknya ada 9 RT, yang warganya mengeluhkan penutupan akses jalan penghubung kawasan Gunung Dubbs dan Prapatan Dalam. Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Fadlianoor menyebut, penutupan akses itu serupa dengan kebijakan penutupan akses jalan di Kelurahan Margomulyo. Akhirnya warga di Margomulyo juga merasakan dampaknya. Yakni kerepotan jika harus mencari jalan alternatif lainnya. "Alasannya covid. Padahal Pertamina penyumbang terbesar (kasus positif COVID-19)," sindirnya. Ia mengkritisi langkah Pertamina yang menutup portal jalan masuk tanpa memberi solusi alternatif. "Sebenarnya bisa dibuatkan jam buka tutup. Tinggal tempatkan petugas jaga," ucapnya. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono ikut berkomentar. Menurutnya penutupan akses itu tidak hanya berdampak bagi mobilitas warga Prapatan Dalam. Tapi juga berdampak kepada warga Telaga Sari. Ketika jalan dari Pertamina ditutup, kebanyakan warga harus mengambil rute lain dengan jarak sedikit lebih jauh. "Yang kita pikirkan ketika ada kejadian darurat, maka akan menyulitkan akses jalan warga sekitar. Karena kontur jalannya sempit sekali," terangnya. Budiono mengaku bisa memahami pertimbangan Pertamina menutup akses itu. Karena menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sebagai upaya pengendalian COVID-19 dan demi keamanan. "Kita menyadari itu juga objek vital negara," katanya. Namun ia berharap agar Pertamina juga mencari solusi yang tepat. Ia mengusulkan suatu prosedur yang bisa diterapkan petugas jaga. Misalnya, dengan membagi stiker khusus yang bisa ditempelkan di kendaraan warga sekitar. Sehingga petugas yang berjaga di portal tersebut bisa memberikan akses jalan. "Saya pikir ada beberapa jalan yang ditutup. Nah, itu ada Jalan Pahala yang di bagian tengahnya bisa dibuka (untuk akses warga)," usulnya. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU V Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyebut pihaknya akan membahas persoalan itu di internal perusahaan. Pertimbangan penutupan, katanya, menyangkut beberapa aspek, yakni demi pengendalian COVID-19, aspek keamanan dan aspek sosial. "Secepatnya akan kami bahas dengan tim kami. Kami juga punya tim satgas covid," katanya. Menurutnya, perumahan Pertamina di Gunung Dubbs merupakan kawasan Kelurahan Prapatan. Sehingga pekerja yang tinggal di sana sebenarnya juga bagian dari warga di kelurahan tersebut. "Memang penutupan itu sudah mempertimbangkan beberapa aspek dan kami coba evaluasi kembali," imbuhnya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: