1.036 Hektare Sawah di Kubar Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Beras Daerah

1.036 Hektare Sawah di Kubar Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Beras Daerah

Kubar, nomorsatukaltim.com – Sawah produktif di Kubar hanya ada 1.036 hektare. Dari luasan tersebut tersebar di sejumlah daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kubar, Petrus SHut MSi mengakui bahwa dari luasan areal sawah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan setiap tahun pangan Kubar yang kini berpenduduk mencapai 165 ribu jiwa. Dia mengatakan, tahun ini Distan belum ada pembukaan areal sawah baru. Sekarang sedang dilakukan perencanaan. “Iya rencananya tahun depan (2022) akan dibuka areal sawah baru untuk penambahan yang sudah ada,” urainya kepada nomorsatukaltim, Kamis (4/3/2021). Petrus menegaskan, lokasi areal persawahan produktif tersebut berada di Kecamatan Bongan, Rapak Oros Linggang Bigung, Sakaq Tada Kecamatan Mook Manar Bulat. Serta di Geleo Baru Kecamatan Barong Tongkok. Dia menjelaskan, kesulitan utama pertanian sawah, karena tidak semua sawah memiliki pengairan irigasi. “Yang sudah ada irigasi baru sekitar 500 hektare. Yang sekarang petani Kubar hanya melakukan sekali tanam dalam setahun. Karena mungkin pengaruh sebelumnya terbiasa dengan berladang,” ungkapnya. Dari jumlah total luasan sawah tersebut, masih sangat jauh untuk bisa memenuhi kebutuhan beras bagi daerah. Namun kata dia, di Kubar untuk ladang tradisional cukup banyak mencapai ribuan hektar dalam setahun. “Sehingga selain sawah, ladang juga berpotensi besar memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kutai Barat,” ucapnya. Meski secara luasan sawah masih sedikit, namun sebagai instansi teknis, Distan Kutai Barat berupaya menunjang pertanian padi sawah tersebut melalui bantuan kepada petani. Terutama pembinaan kepada petani melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). “Selama ini petani diberi bantuan bibit padi unggul, pupuk subsidi, dan pembasmi hama. Hanya yang sulit ditanggulangi adalah kondisi cuaca saat kemarau dan musim banjir,” tuturnya. Data yang diimpun harian ini dari berbagai sumber, dari 16 kecamatan se-Kubar, ada sembilan kecamatan di Kubar yang menjadi prioritas utama pertanian yang memiliki potensi sawah. Diantaranya Kecamatan Long Iram, Tering, Linggang Bigung, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Mook Manar Bulatn, Muara Pahu, Bongan, dan Jempang. “Sampai saat ini masih minus hasil gabah (padi) dari jumlah areal persawahan yang ada. Namun akan memaksimalkan dengan pembukaan lahan baru,” tutur Petrus. Kadistan juga menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan Sumber Daya Manusia PPL. Bantuan kepada petani dioptimalkan melalui APBD dan APBN. Selain benih dan pupuk juga sejumlah alat mesin pertanian moderen. “Kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar,” paparnya. Dari hasil sawah yang ada, hingga kini hanya mampu memenuhi sekitar 45 persen kebutuhan beras per tahun bagi masyarakat Kutai Barat yang kini sudah mencapai 165 ribu jiwa. “Saat ini kebutuhan beras Kutai Barat per tahun lebih dari 16.611 ton. Jadi setiap tahun minus lebih dari 10 ribu ton. Menutupinya dengan mendatangkan beras dari luar Kutai Barat, bahkan luar Kaltim,” ungkap Petrus. Namun Distan Kutai Barat optimistis, dengan pembukaan areal persawahan baru ke depan, maka Kubar akan mampu memenuhi kebutuhan daerahnya. Saat ini masih puluhan ribu hektare lahan persawahan di Kubar yang belum digarap, namun berpotensi besar.(imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: