Nindia dan Jalannya Jadi Pebiliar Andalan Balikpapan
Di Porprov Kaltim ketujuh di Berau tahun depan. Nindia jadi pebiliar muda yang difavoritkan dapat berbicara banyak. Sebuah anggapan yang bisa saja jadi beban buatnya. Tapi Nindia tak ingin terpengaruh. Saat ini, dia tetap tekun berlatih. Karena untuk sampai Porprov. Dia harus melenggang mulus dulu di Pra Porprov. Minimal, tidak boleh perunggu lagi di Pra Porprov. Karena Kota Balikpapan hanya memberangkatkan peraih emas dan perak saja. Nindia tahu tugasnya tak mudah.
"Fisik kemarin memang mudah capek. Memang harus digenjot lagi. Belum pernah emas, jadi harus bisa dapat emas di Berau nanti," tambahnya.
Melatih fisik, konsentrasi, teknik, hingga mental terus diasah Nindi. Untuk latihan fisik dia kerap jogging setiap akhir pekan. Tak ada target, terpenting jogging hingga terasa lelah.
Sedangkan untuk teknik, Nindi latihan satu atau hingga tiga kali dalam sepekan. Biasanya menghabiskan waktu hingga tiga jam.
"Kadang rumah biliar juga sering tutup saat pandemi. Jadi masih riskan keluar rumah karena pandemi. Biasa latihan di One Biliar atau Rand Biliar," ungkapnya.
Merasa masih muda dan punya banyak waktu. Nindia bertekad betul mendapat emas di Porprov nanti. Karena itu bisa menjadi pemantik terbukanya jalan menuju PON selanjutnya. Dan di luar kepesertaan di multi ajang. Nindia juga ada keinginan untuk jadi atlet biliar profesional.
"Iya kalau bisa emas di PON, bisa ke SEA Games. Minimal bisa ke PON dulu. Kalau kelas pro, tentu ada keinginan karena perlu modal juga. Saya mesti banyak latihan terus," tegasnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: