Berharap Mini Ranch Ditambah

Berharap Mini Ranch Ditambah

TANJUNG REDEB, DISWAY - Mini ranch atau kandang penggembalaan mini menjadi salah satu alternatif. Untuk mengembangkan produksi sapi, selain inseminasi buatan.

Makanya, pihak Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau berharap, pada 2021 ada tambahan mini ranch. Sebab tahun sebelumnya, dari 7 usulan, Pemprov Kaltim hanya mengabulkan 1 saja. Penyesuaian anggaran menjadi sebab. Padahal di 2019, bantuan mini ranch di 4 wilayah di Batu Putih. Dengan luasan wilayah 800 meter persegi. “Jika ada mini ranch pengembangan sapi bisa lebih terkontrol. Dan dapat menghasilkan produksi yang lebih banyak,” ungkap Kasi Pakan Ternak dan Alat Peternakan Distanak Berau, Sri Wardani kepada Disway Berau, Minggu (7/2). Selama ini, katanya, peternak melepas sapi begitu saja. Sehingga kebutuhan pangan kurang diperhatikan. Hal itu berpengaruh pada peningkatan produksi sapi betina. Berbeda dengan mini ranch. Sri Wardani menyebut lebih terkontrol. Sehingga pengembangan sapi diharapkan melalui mini ranch. "Lokasi kecil pun bisa. Menampung 10 sapi," tandasnya. Hanya saja untuk bantuan mini ranch, diberikan kepada kelompok peternak yang sudah terverifikasi. Serta memiliki tanah bukit atau datar. Tidak bisa mandiri. “Beberapa kecamatan berpotensi. Jika serius pengajuan mini ranch segera diproses. Namun 2021, memprioritaskan usulan tahun lalu," ungkapnya. Sri Wardani mengungkap, rerata produksi sapi dua tahun terakhir 15 ribu ekor. Produksi itu seharusnya bisa ditingkatkan. Untuk mencukupi kebutuhan dan menyanggah Kaltara. Disebutkan, sejak 2017, masyarakat Berau rerata mengonsumsi 5 ekor sapi per hari. Lalu awal 2020 meningkat 6 hingga 8 ekor per hari. Jika ada kegiatan perayaan mencapai 30 ekor. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: