Bukan Berarti Virus Pilih Hari

Bukan Berarti Virus Pilih Hari

PENAMBAHAN kasus positif COVID-19 di Berau, dalam dua hari terakhir penerapan Kaltim Senyap, belum juga mereda. Namun, hal tersebut dianggap bukan menjadi patokan.

Seperti diketahui, pada 6 Februari, penambahan kasus mencapai 94 orang dan selesai isolasi atau sembuh 44 orang. Kemudian, pada 7 Februari kemarin, tambah 37 sembuh 86 orang. Pembatasan aktivitas, dengan penerapan Kaltim Senyap setiap Sabtu-Minggu, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, sudah sangat tepat. Apalagi, setelah dilihat dari banyaknya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim, termasuk Berau. “Ini adalah langkah positif yang diambil oleh pemerintah provinsi. Jadi sangat layak untuk didukung,” ujarnya kepada Disway Berau, Minggu (7/2). Iswahyudi mengatakan, pemilihan Sabtu-Minggu sebagai hari dengan pembatasan adalah hal yang paling bagus. Menurutnya, hari-hari tersebut mayoritas masyarakat libur kerja. Untuk itu lebih baik berada di rumah. “Maksud dari intruksi itu supaya masyarakat tidak melakukan kontak dengan orang lebih banyak. Karena, mungkin banyak dari masyarakat yang memanfaatkan hari libur itu untuk rekreasi atau nongkrong,” katanya. Lanjutnya, bukan berarti COVID-19 hanya akan bereaksi di Sabtu dan Minggu. Tapi karena, sejauh ini aktivitas masyarakat untuk bersantai terbanyak di hari libur tersebut. “Kalau semua masyarkat bersantai di dalam rumah saja, pasti penularan itu bisa segera terputus,” ungkapnya. Selain itu juga, Iswahyudi menyebut masih banyak kasus penularan yang terjadi di dalam rumah. Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya COVID-19. “Jangan egois, kalau memang merasa tidak enak badan atau timbul gejala seperti COVID-19, silakan periksa. Jangan tunggu ada korban jiwa baru mau jujur,” tegasnya. Dia mengimbau, agar masyarakat bisa memanfaatkan waktu libur itu untuk bersih-bersih rumah. Seperti halnya melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri dengan menggunakan Bayclean atau Wipol. Kemudian, dengan mengepel lantai dan menguras bak mandi. “Menguras bak mandi ini juga penting, jangan sampai nanti jadi sarang penyakit. Bisa saja nanti ada jentik nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah,” jelasnya. Tak hanya itu, perilaku hidup bersih dan sehat juga harus terus digalakkan. Hal ini diyakini mampu menjaga lingkungan keluarga anda bisa jauh lebih sehat dan terhindar dari ancaman penyakit. “Itu juga tak kalah penting. Sama satu lagi yang ingin saya ingatkan, saat ini tidak ada satu orang pun yang bisa diyakini bahwa dia bukan pembawa virus, jadi selalu gunakan masker. Termasuk di rumah,” tandasnya. */fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: