Butuh Guru Agama

Butuh Guru Agama

TANJUNG REDEB, DISWAY - Kebutuhan guru agama di Berau ditutupi dengan mengangkat honorer dan guru kontrak. Namun belum juga mencukupi. Tingkat sekolah dasar saja (SD) butuh 20 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Yang ada saat ini 164, ASN 124 dan honorer 60. Sementara kebutuhan 204 guru.

Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih kurang 2 guru. Dari kebutuhan 66 guru, tersedia guru ASN 37 orang. Kekurangan 29 ditutupi dengan pegawai kontrak pemerintah 21 orang dan 6 honorer sekolah. Begitu juga guru agama lainnya. Juga kurang. Agar pelajaran siswa tidak tertinggal, kata Sekretaris Disdik Berau, Suprapto, guru bidang studi bisanya ditugaskan menjadi guru agama. Sesuai agama yang dianut siswa di sekolah itu. Misalnya, pada sekolah tertentu membutuhkan guru agama Katolik. Bila ada guru yang beragama Katolik, dibolehkan mengajar untuk mengisi kekosongan. Skema itulah yang digunakan. Namun, kata Suprapto, bukan tanpa kendala. Ada di beberapa tempat, sebutnya, tidak ada guru yang bisa ditugaskan. Karena tidak sesuai agama yang dianut. "Kondisi itu disikapi dengan bekerja sama dengan rumah ibadah. Segala upaya dilakukan untuk menutupi kekurangan,” jelas Suprapto, Kamis (28/1). Makanya, pihaknya selalu mengajukan formasi pada tes CPNS untuk formasi guru agama. Seperti di 2019 diakomodir 36 guru. Untuk guru PAI, tambah Suprapto, bisa diatasi. Yang masalah guru di luar PAI. Dibutuhkan 66 orang. Saat ini hanya 4 guru yang berstatus ASN, kontrak 10 orang dan 19 honor sekolah. Butuh 33 orang lagi. “Memang lumayan tinggi kurangnya, apalagi bila berharap dari ASN. Beruntung ada guru kontrak dan honor sekolah,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: