Ikonis, Tak Boleh Ada Preman

Ikonis, Tak Boleh Ada Preman

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) mempertahankan kebersihan lingkungan. Sebagai penerima penghargaan pengelolaan pasar tradisional peringkat sangat baik. Lima tahun lalu.

Apalagi Pasar SAD adalah ikonis Bumi Batiwakkal. Sehingga menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar SAD, Salehuddin, pasar harus bersih, tertib dan aman. Yang membuat penggunjung merasa nyaman. Karena, katanya, penghasilan pedagang ditentukan dari banyaknya pengunjung pasar. "Pengunjung harus nyaman dan aman. Kebersihan dijaga, dan tidak boleh ada preman atau pemulung. Sehingga pasar punya daya tarik," ujarnya, Minggu (24/1). Penertiban selalu dilakukan. Salehuddin mengaku, jika ada gerobak jualan, atau meja yang digelar tanpa izin, segera ditertibkan. Juga menegur jika ada penjual atau pengunjung membuang sampah sembarangan. Di masa pandemik COVID-19, Salehuddin mengaku memang terjadi penurunan pengunjung. Jika sebelumnya 2.000-3.000 orang per hari, turun drastis 500 sampai 1.000. "Sekarang sudah mulai normal, dengan menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya. (DEW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: