HLSW Aman dari Karhutla, Tim Pantau dan Padamkan Api Gunakan Pompa Punggung

HLSW Aman dari Karhutla, Tim Pantau dan Padamkan Api Gunakan Pompa Punggung

Agusdin saat memaparkan titik api di Pos Penanggulangan Karhutla di Hutan Lindung Sungai Wain Km 15 di hadapan wali kota dan forkopimda, Sabtu (21/9/2019). (Fey/diswaykaltim.com)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Upaya pemadaman api pada kawasan hutan dan lahan terus dipantau Pemerintah Kota Balikpapan. Salah satunya di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW).

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ditemani Kapolres AKBP Wiwin Firta memantau langsung, Sabtu (21/9/2019).

Manager Pro Natura- pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW)- Agusdin mengatakan, timnya cukup intens memantau potensi kebakaran di sekitar HLSW. Berdasarkan data Agusdin, terdapat enam titik api baru di luar hutan lindung.

"Titik api itu ada yang 500 meter sampai 1 kilometer. Dan tiga titik api ada di DAS Manggar yang kini masih terus dipantau," jelasnya.

Kata dia, jumlah titik api yang ditemukan tahun ini masih lebih kecil dibanding 2015 lalu. Pada 2015 terpantau sebanyak 23 titik api.

"Kalau ada kayu tumbang dan ranting kering angin ada lompatan api bisa bahaya. Tahun 2015 itu dari titik api yang terbakar ada sekitar 800 hektare. Tahun ini hanya 20 hektare dari 6 titik," beber Agusdin.

Adapun upaya pemadaman terhadap karhutla adalah pemadaman langsung dan pemadaman tidak langsung. Pemadaman langsung yang dilakukan bersama masyarakat sekitar menggunakan pompa punggung.

"Pemadaman langsung dilakukan tim regu yang turun langsung menggunakan pompa punggung. Pompa punggung bisa menampung air 18 liter dengan jangkauan 4 meter. Pompa punggung sangat efektif memadamkan api di hutan," sebutnya.

Hanya saja jumlah pompa punggung yang dimiliki masih sangat terbatas. Sehingga masih mengalami kesulitan dalam memadamkan api.

Sehingga pihaknya meminta Pemerintah Kota Balikpapan membantu peralatan pemadaman di hutan. Yaitu pompa punggung dan tandon portable.

"Memang sedikit, hanya ada 9 pompa punggung. Butuh tandon portable juga yang bisa dibawa kemana-mana," pungkasnya.

Menanggapi terbatasnya peralatan pemadam karhutla tersebut. Wali kota mengatakan akan memberikan bantuan tandon portable untuk memudahkan dalam proses pemadaman.

Disebutkan, kondisi saat ini jumlah titik api terpantau berkurang. "Tim yang memadamkan lebih intens dalam memantau agar tidak menyebar," imbuhnya. (k/Fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: