Gebhy Novitha; Gemilang di Anggar, Terinsipirasi dari Mama
"Selama pandemi kemarin latihan di rumah tanpa pengawasan, seminggu dua kali lah. Untuk menjaga performa," ujarnya.
Tapi beberapa waktu terakhir. Atlet anggar yang disiapkan untuk PON sudah kembali dikumpulkan. Menjalani latihan bersama dalam pemusatan latihan. Sehingga Gebhy dan kolega bisa berkonsentrasi lagi menyiapkan diri.
"Setiap hari, setiap sore latihan. Cuman dibatasin juga, karena masih dalam masa COVID-19, saling menjaga aja," ungkapnya.
Di bawah arahan pelatih. Program latihan tim anggar dikatakannya jadi lebih teratur. Tertata. Karena setiap hari diberi asupan program yang berbeda. Selain meningkatkan fisik yang sudah lama tergerus karena libur pandemi. Penguatan kemampuan teknik melalui latihan tanding juga sudah mulai dilakukan lagi.
"Latihan otot kaki, otot perut. Juga teknik permainan dalam anggar. Bersyukur sekarang sudah bisa lebih intens lagi latihan. Untuk peningkatan mutu. Soalnya didampingi langsung sama pelatih," jelasnya lagi.
Dalam permainan anggar, sesuai aturan yang berlaku. Pada satu pertandingan sistem pool pemain mencari 5 poin. Sementara pada sistem gugur pemenang harus mendapatkan 15 poin maksimal.
Aturan itu yang kemudian mendasari setia atlet kudu mampu bertahan. Karena untuk mengarahkan pedang ke area tubuh lawan perlu stamina dan konsentrasi sepanjang pertandingan. Lengah sedikit, ambyar.
"Dasar kita sebagai atlet anggar memang harus kuat," tegasnya.
Untuk urusan target di PON tentu sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Gebhy tentu mau medali emas. Sekaligus menebus kegagalan di edisi sebelumnya. Setelah PON berakhir, Gebhy tak ingin berlibur lebih cepat. Dia akan menyiapkan dirinya untuk lolos ke SEA Games Vietnam. Yang digelarnya sebulan setelah kick off PON. Dari sana, Gebhy masih memimpikan untuk bisa tampil di Asian Games berikutnya.
"Usai PON nanti saya bakal kembali fokus untuk bisa tembus SEA Games, syukur jika kemudian berlanjut ke Asian Games," harapnya.
Terkait prestasi yang telah diukirnya sejauh ini, Gebhy juga memberikan motivasi kepada insan olahraga Kaltim, khusunya pecinta anggar. Bahwa prestasi akan datang beriringan dengan sekeras apa atlet berlatih. Dengan pola latihan dan hidup yang tepat. Menurut Gebhy, prestasi pun akan didapat di waktu yang tepat juga.
"Tetap harus berusaha dan berdoa karna mempertahan kan itu lebih sulit, dibandingkan proses meraihnya. Ketahuilah, di luar sana masih banyak yang ingin ada di posisi yang sama," tutupnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: