Dengan Sistem Pengajaran yang Universal, Lulusan UMKT Diterima Pasar Kerja

Dengan Sistem Pengajaran yang Universal, Lulusan UMKT Diterima Pasar Kerja

Noor Rachman Hadjam saat memberikan wejangan kepada ratusan wisudawan UMKT. (Toni Haryadi/ Disway Kaltim) ===========  

Samarinda, DiswayKaltim.com- Universitas Muhamadiyah (UM) dalam mencerdaskan generasi bangsa Indonesia tidak memandang suku, agama, ras, budaya dan antar golongan (Sara). Semuanya sama. Yakni berhak untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi (PT) dan Pengembangan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Noor Rachman Hadjam SU. Saat sambutan Wisuda UM Kalimantan Timur (UMKT), Rabu (18/9/2019).

Menurut Noor Rachman, sebanyak 166 UM se-Indonesia. Mulai Aceh sampai Papua. Sistem pengajarannya sama. Sehingga transfer ilmu pada anak didiknya sesuai kurikulum dan perkembangan saat ini.

"UM ini sistem pendidikannya universal. Bahkan yang non-muslim juga bisa mengenyam bangku kuliah di UM. Saya pernah datang ke UM Kupang. Hampir 85 persen mahasiswanya Nasrani. Begitu juga di UM Papua. 90 persen non muslim," ujar pria berambut putih itu. Di hadapan ratusan peserta wisuda UMKT IV di Convention Hall Sempaja Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim.

Universitas yang berada di bawah organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan Muhammadiyah sudah berdiri sejak 1912 sebelum Indonesia merdeka ini mengutamakan jejaring. Yakni terbuka bagi alumni yang ingin mengabdi di berbagai bidang dakwah dan usaha Muhammadiyah se-Indonesia.

Kendati demikian, dia menekankan agar para alumni UM, khususnya UMKT yang baru diambil sumpah janji wisuda. Mampu menciptakan lapangan kerja baru. Mengurangi pengangguran.

"Jadilah suri tauladan di masyarakat. Memberikan kontribusi positif dalam perkembangkan SDM dan SDA. Jadi titip pada Pemprov Kaltim, mohon dimanfaatkan SDM alumni UMKT. Khususnya dalam perkembangan dan kemajuan Kaltim menyongsong IKN," pesan Rachman Hadjam.

Gubernur Kaltim Isran Noor yang diwakili Kepala Biro Hukum Pemprov Kaltim H Suroto SH mengapresiasi UMKT. Karena telah menghantarkan para generasi putra daerah menjadi calon intelektual.

"Wisuda adalah fase baru Anda memasuki universitas kehidupan nyata dan harus disikapi nyata. Terus tingkatkan skill dan pengetahuan agar mampu bersaing di era global ini. Ayo layani masyarakat dengan kerja penuh semangat," ajak Suroto yang disambut tepuk tangan meriah.

Rektor UMKT Prof Bambang Setiaji didampingi Wakil Rektor I Ghozali MH PhD mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan orangtua. Terutama yang sudah mempercayakan UMKT sebagai lembaga pendidikan bagi putra-putrinya.

Ke depan, UMKT akan terus meningkatkan kualitas pendidikan. Lewat kemampuan tenaga pendidik. Sarana dan prasana pendukung proses perkuliahan. Terutama bidang pengabdian masyarakat.

Kini, kata dia, pembangunan kampus II di Samarinda Seberang terus dikebut. Bekerjasama dengan universitas luar negeri. Jumlahnya mencapai 40 lebih kemitraan. Jadi, wajar jika 85 persen alumni UMKT ini banyak terserap sebagai tenaga kerja siap pakai.

"Saat ini kami punya 4.539 mahasiswa aktif. Dari 10 program studi (Prodi). Tahun 2019 ini, kami menerima mahasiswa baru (maba) sekitar 2.100. Dan 2018 menerima sebanyak 1.100 lebih. Ini bukti UMKT jadi pilihan masyarakat Kaltim," tambah Ghozali diamini Ketua Panitia Wisuda UMKT 2019, Jubaidi. (s/ion/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: