Pemkot Balikpapan Berencana Bikin Kebun Lai

Pemkot Balikpapan Berencana Bikin Kebun Lai

Rizal Effendi saat menyantap buah lai. (Fey/diswaykaltim.com)

Balikpapan, Disway Kaltim.com ---Pemkot Balikpapan akan membudidayakan buah lai. Buah mirip durian dengan nama latin Durio Kutejensis. Ada juga yang menyebutnya durian kuning. Endemik, khas Kalimantan.

Keinginan membuat kebun khusus atau taman buah lai itu dikemukakan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Kebun Raya Balikpapan (KRB) menjadi pilihan lokasi. Selain butuh lahan luas sekira 5 hektare. Adanya lai di KRB juga memudahkan buah ini dikenal lebih luas.

Rizal mengatakan saat ini sebenarnya lai sudah mulai dikenal di daerah lain. “Saya sudah kenalkan waktu ke Jakarta, pernah juga ketika ketemu wali kota Surabaya dan rektor Universitas Gadjah Mada. Jadi kita harus kenalkan buah yang ada di Kalimantan,” ungkapnya, Rabu (18/9/2019).

Ia pun menginginkan lai menjadi ikon Kota Balikpapan. Karena selain tanaman endemik, lai tergolong tanaman mudah tumbuh. “Bijinya aja dilempar bisa tumbuh,” celetuknya.

Namun sayangnya sejauh ini belum ada petani yang terkonsentrasi budidaya lai karena nilai jual kalah dengan durian. “Lai itu kandungan kolesterolnya juga tidak tinggi dan bagus bagi wanita. Bisa mengencangkan kulit,” ulas mantan wartawan ini.

Bahkan kebun lai itu nantinya, kata dia, bisa dikombinasikan dengan tumbuhan hutan dari keluarga durian lainnya. Seperti Lahung dan Karantungan.

“Kayak (seperti, Red) lahung, orang juga heran, kok ada durian warnanya merah marun. Lai itu bisa dalam satu perkebunan (dengan lahung),” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan Heria Prisni menerangkan. Sesuai arahan wali kota rencana tersebut segera dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup. “Mungkin di KRB ada lahan yang bisa difungsikan,” imbuhnya.

Rencananya akan dibuat perkebunan buah yang khas Kalimantan. Tujuan dari perkebunan, untuk memperkenalkan lai secara lebih luas. Apalagi Kalimantan Timur telah ditunjuk menjadi ibu kota baru Indonesia.

"Lai kan gak ada di daerah lain. Orang luar juga kaget melihat durian kok kuning. Padahal itu lai,” ujarnya. (k/fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: