Sumber Penularan Jadi Momok

Sumber Penularan Jadi Momok

TANJUNG REDEB, DISWAY – Kasus terkonfirmasi terus bertambah. Sumber penularan jadi momok atau menakutkan. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, Selasa (22/12), kasus konfirmasi kembali bertambah. Tiga orang. Sumber penularan tidak diketahui.

Dengan banyaknya kasus penularan dari sumber tidak diketahui, Iswahyudi mengingatkan masyarakat lebih waspada. Sebab tidak ada satu orang pun yang mengetahui atau sadar dirinya positif COVID-19. Harus melakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR). “Entah bagaimana lagi cara kami mengingatkan protokol kesehatan. Sudah berkali-kali. Tapi tetap saja penambahan terjadi,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (22/12). Diungkapkan, imbauan telah dilakukan. Penertiban pun telah dilaksanakan. Bahkan telah ada Peraturan Bupati (Perbup) Berau. Namun, masih banyak saja yang tidak mematuhi. Diyakinkannya, COVID-19 itu benar-benar nyata. Tak usah tunggu terpapar baru percaya. Jadikan kasus-kasus kematian karena COVID-19 pelajaran. Jangan sudah positif baru menyesal. “Tak berpikiran aneh-aneh. Semua tenaga kesehatan sudah lelah, jangan tambah beban mereka,” tuturnya. Iswahyudi mengungkapkan, dokter spesialis paru di Berau hanya ada satu. Dan saat ini berusaha mengobati semua pasien COVID-19. Jika dokter tersebut kelelahan dan drop, tidak ada lagi yang bisa mengatasi. “Terus kalau dokter capai, yang mau mengobati siapa? Nanti kalau sudah sakit, sibuk menyalahkan pemerintah, menyalahkan pelayanan kesehatan. Tapi kalau diingatkan tidak mau menurut,” ucapnya. Makanya, ia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Juga tidak keluar rumah jika tidak ada aktivitas yang perlu atau penting. Tak hanya itu, Iswahyudi mengimbau selalu menjaga jarak, membawa hand sanitizer serta mandi jika sudah sampai di rumah. “Buat masyarakat yang pulang kerja, jangan langsung menyentuh keluarga. Langsung mandi. Setelah itu baru bercengkerama," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: