Anggota DPRD Balikpapan Ini Sindir Seniornya di Karang Paci

Anggota DPRD Balikpapan Ini Sindir Seniornya di Karang Paci

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman kecewa. Tak pernah dilibatkan pembahasan proyek provinsi di Kota Minyak. Balikpapan Cuma dianggap anak bawang.

"Belum pernah. Saya sadar diri kita ini dianggap anak bawang,” singgungnya, Selasa (15/12/2020).  Secara resmi proyek jalan layang itu diundur. Menunggu kemungkinan pembahasan APBD Perubahan, di triwulan akhir 2021. Dirinya menyayangkan. Proyek itu harus ditunda. Padahal ada 10 legislator daril Balikpapan yang duduk di DPRD Kaltim. Di Karang Paci. Sebagian besar menempati Komisi III. Yang kerjannya membahas proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan. Sayang, dianggapnya tidak mampu menghasilkan kebijakan seperti yang diharapkan masyarakat yang diwakilinya. "Bahkan salahsatunya adalah ketua komisi III. Senior semua, tapi mengapa tidak bisa memuluskan proyek itu (flyover)," celetuknya. Ia mengakui selama ini DPRD Balikpapan tidak pernah diajak duduk bareng membahas jalan layang. Bahkan jauh sebelum pembahasan KUA-PPAS Kaltim 2021. Belum pernah juga ada upaya lobi politik. Apalagi komunikasi untuk memuluskan program-program infrastrukur di Kota Beriman. “Jangankan bicara flyover. Rencana pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan saja, hanya sekedar obrolan," singgung politisi PKB ini. Sekali lagi. Si Putra Kilat, julukannya, sengaja membandingkan kedua program tersebut. Untuk menyindir senior-seniornya yang saat ini duduk di Karang Paci. Faktanya kebutuhan anggaran kedua proyek itu tidak bisa dibandingkan. Karena terlampau jauh. Flyover butuh sekitar Rp 185 miliar untuk tahap awal pembangunan, sementara proyek SMK Negeri 7, dengan semua kelengkapan dokumennya, hanya membutuhkan tak lebih dari sekitar Rp 100 miliar.  Namun nyatanya kedua proyek yang selalu gaungkan perwakilan Balikpapan saat Pileg, sama-sama belum terealisasi. Baca juga: Belajar Tatap Muka Dievaluasi, 7 Guru Positif COVID-19 Jika disuruh memilih, Taufik mengaku lebih baik Pemprov Kaltim memprioritaskan dan merealisasikan sekolah terlebih dahulu. Ia menyebut sarana pendidikan di Balikpapan lebih dibutuhkan untuk mengakomodir kebutuhan ruang belajar, bagi generasi muda penerus bangsa. "Saya lillahi ta'ala, berusaha menjadi anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Sekolah itu tolong diprioritaskan," katanya. Legislator Dapil Balikpapan Barat itu berharap. Ada upaya-upaya nyata dari Anggota DPRD Kaltim, khususnya Dapil Balikpapan. Untuk memperjuangkan pembangunan di Kota Beriman. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: