Enam Fraksi Berebut Ketua Komisi, Siapa yang Paling Berpeluang…

Enam Fraksi Berebut Ketua Komisi, Siapa yang Paling Berpeluang…

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Penetapan anggota dan susunan seluruh fraksi di DPRD Balikpapan sudah usai. Kini saatnya menatap pembentukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan). Yakni, Komisi, Badan Anggaran, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan.

Satu yang menjadi perhatian. Perebutan jabatan ketua komisi. Ada empat komisi di DPRD Balikpapan. Siapa yang berpeluang mendapatkan empat kursi itu?

Ketua komisi adalah penting. Posisinya strategis. Prestisius. Karena komisi ini yang langsung bersentuhan dengan aspirasi masyarakat.

Karenanya ketua komisi selalu jadi incaran. Seluruh fraksi di DPRD Balikpapan menginginkan itu. Setidaknya itu informasi yang didapat DiswayKaltim.com.

Diketahui ada enam fraksi di DPRD Balikpapan periode 2019-2024 ini. Golkar, PDIP include PKB, Gerindra, PKS, Demokrat dan fraksi gabungan Naspehando (Nasdem, PPP, Hanura dan Perindo). Sementara jabatan ketua komisi hanya ada empat.

Tentu saja, ada fraksi yang tak dapat bagian itu.

Fraksi Golkar. Sebagai fraksi dengan kursi terbanyak. Sebelas kursi. Partai berlambang pohon beringin ini menargetkan dua jabatan ketua komisi.

Untuk meraih itu, tentu saja jumlah kursi berbicara.

"Untuk AKD, komunikasi politik sangat penting sekali. Optimis dua kursi (ketua komisi). Kan kita punya 11 kursi. Sehingga lebih berpeluang mendapatkan dua posisi (ketua komisi)," kata Abdulloh, sekretaris DPD Partai Golkar Balikpapan, Kamis (5/9/2019).

Target dua jabatan ketua komisi itu, kata Abdulloh, telah melalui pembahasan internal partainya. Dari informasi yang dihimpun, jabatan ketua komisi I dan komisi III menjadi incaran Fraksi Golkar.

Sementara Fraksi PDIP, juga punya incaran. Yakni ketua komisi II. Informasi yang diterima media ini, Riri Saswita Diano disorong untuk jabatan itu.

Selain komunikasi politik dengan fraksi lain, jumlah kursi juga dimainkan. Penempatan anggota dimaksimalkan di komisi yang menjadi target.

"Kita berkomunikasi dengan partai lain. Untuk komisi II ini. Itu sudah terjalin. Tapi kan kita melihat partai lain juga bergerilya," kata Wiranata Oey, ketua Fraksi PDIP include PKB.

Fraksi Gerindra, tak mau kalah. Jabatan ketua komisi IV jadi target. Komunikasi politik ke fraksi telah dilakukan. Khususnya ke PKS. Yang sebelumnya juga menginginkan jabatan itu.

Dalam upaya meraih jabatan itu, Gerindra lebih condong memainkan personalitas. Jumlah kursi, tak terlalu diperankan. Artinya, siapa sosok yang akan dikirim untuk jabatan ketua komisi IV, pribadi dan jiwa kepemimpinannya menentukan.

"Penentuan ketua komisi masih dinamis. Kalau ditanya Gerindra, ya kita meminta dan memohon dukungan dari fraksi lain untuk mendukung Gerindra di komisi IV. Dan sejauh ini, Alhamdulillah. Fraksi-fraksi mendukung Gerindra di komisi IV. Kalau pasti belum," kata Muhammad Taqwa, ketua Fraksi Gerindra DPRD Balikpapan.

Dari sumber DiswayKaltim.com, nama yang akan disorong Gerindra adalah Muhammad Taqwa.

Beralih ke PKS. Upaya untuk mengejar jabatan ketua Komisi II dan Komisi IV yang diinginkan sebelumnya buyar. Melihat situasi dan kondisi, dua jabatan itu tampaknya susah diraih. Alhasil, incaran ketua komisi beralih ke Komisi I.

"Kita harapkan Komisi II dan IV. Tapi berat. Yang ada peluang di Komisi I," kata Subari, yang namanya diusulkan menjadi wakil ketua DPRD Balikpapan itu.

Untuk jabatan ketua Komisi I ini, PKS harus berebut dengan Fraksi Golkar.

Informasi yang diperoleh, Fraksi gabungan Naspehando juga menginginkan jabatan ketua Komisi I.

"Kalau komisi (ketua) enggak dapat. Ya kita incar BK (Badan Kehormatan). Tapi untuk komisi I, kita akan taruh anggota lebih di situ. Kita fight di situ. Untuk meraih jabatan ketua komisi I," kata Subari.

Sementara fraksi Partai Demokrat, tampaknya tak begitu ngotot. Meski ada keingininan.

Padahal, separuh periode hingga akhir periode DPRD Balikpapan 2014-2019 lalu, ketua Komisi IV dipegang Fraksi Partai Demokrat.

"Kita santai saja. Tapi kalau ada kesempatan (jadi ketua komisi) ya mau. Kalau kami maunya di BK (Badan Kehormatan)," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Mieke Henny

Pun begitu dengan fraksi gabungan Naspehando. Mereka juga mengincar satu kursi ketua Komisi I. Jumlah sembilan kursi menjadi modal utama. Kendalanya, siapa yang akan menduduki jabatan ketua. Apakah NasDem atau dari PPP. Sama-sama punya modal 3 kursi.

Naspehando harus bersaing dengan dua fraksi lainnya. Golkar dan PKS. Adalah Iwan Wahyudi yang didorong menjadi ketua Komisi I.

"Iya. Pada awalnya saya dan Pak Iwan yang menjadi kandidat di Komisi I. Tapi saat ini saya condong ke Komisi II," kata Nurhadi Saputra, wakil ketua fraksi Naspehando.

Untuk diketahui, DPRD Balikpapan terdiri dari empat komisi. Komisi I membidangi pemerintahan, hukum dan pertanahan. Komisi II membidangi ekonomi, keuangan, anggaran, pariwisata dan perdagangan.

Sementara komisi III, membidangi pembangunan kota, lingkungan hidup dan perhubungan. Komisi IV, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan rakyat. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: