Pulau Balang Tersambung, Bupati PPU Sentil Wali Kota Balikpapan

Pulau Balang Tersambung, Bupati PPU Sentil Wali Kota Balikpapan

“JEMBATAN PULAU BALANG PPU, APA KABAR BALIKPAPAN @rz_effendi58, jangan sibuk yang lain aja, ayo kerja.”

nomorsatukaltim.com - Kalimat itu ditulis Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud melalui akun instagramnya, @abdulgafurmasud. Yang disenggol ialah Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Pemilik akun @rz_effendi58 tak merespons unggahan itu. Namun para pengikut bupati milenial itu cukup aktif berkomentar. Bahkan, adik kandung Rahmad Mas’ud itu juga aktif membalas komentar. Misalnya komentar dari @4gungpraxxx:  “Sisi lahan pendekat Balikpapan pembebasan lahan macet di mana ya Pak? Apa karena ketidakjelasan kewenangan antara pusat, provinsi atau pemkot sehingga PIC ga jelas? Sayang jembatannya dikebut tapi akses darat belum ada.” Menanggapi pertanyaan itu, AGM hanya menjawab singkat, “hahahaha”. Sedangkan warga lainnya menulis, “Sabar pak wakilnya masih sibuk kampanye,” tulis @syariexxx. Mendapat jawaban ini, Gafur pun menjawab sedikit Panjang, “kurang update berarti nih,”. Sementara berdasarkan penelusuran Disway-Nomor Satu Kaltim, konstruksi Jembatan Pulau Balang (JPB) yang menghubungkan dua daerah, tersambung, Ahad (1/11/2020). Meski begitu, jembatan terpanjang kedua di Indonesia ini belum bisa digunakan.
 
Lihat postingan ini di Instagram
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh nomorsatu kaltim (@nomorsatu_kaltim) pada

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR)  Provinsi Kaltim, Irhamsyah tak bersedia menjelaskan secara detail karena belum menerima laporan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan. "Untuk konstruksi jembatannya, bisa ditanyakan ke pihak balai," imbuhnya. BPJN disebut Irhamsyah sebagai penanggungjawab proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang. DPU PR Kaltim tengah fokus menyelesaikan  item pelengkap lain. Salah satunya, adalah akses jalan pendekat dari sisi Balikpapan yang didanai APBD Kaltim. Irhamsyah mengakui, proyek pembangunan akses jalan penghubung dari sisi Balikpapan, memang macet. Hal itu, kata dia, disebabkan oleh keterbatasan kemampuan anggaran Pemprov Kaltim. Bahkan, Gubernur Kaltim, sempat bersurat kepada  Kementerian PUPR agar biaya konstruksi pembangunan jalan penghubung jembatan pulau balang sisi Kota Balikpapan. Dapat dipenuhi Pemerintah Pusat. "Pembangunan Jalan Penghubung Jembatan Pulau Balang sisi Kota Balikpapan sudah lama menjadi program pemprov Kaltim, Akan tetapi kami menghadapi kendala lahan yang belum bebas dan alokasi anggaran yang terbatas," akunya. Proyek jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang (JPB) baru mulai dikerjakan kembali tahun ini. Dan sudah memasuki tahapan pengerjaan review Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Dan proses pembebasan lahan dan penetapan lokasi dari Pemerintah Kota Balikpapan. Jalan penghubung dari sisi Balikpapan ini direncanakan akan dibangun model konstruksi rigid pavement. Sepanjang 15,50 kilo meter dan lebar 2 x 7 meter. Dengan 2 jalur dan 4 lajur. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Muhammad Sa'bani mengatakan. Ia akan memeriksa laporan perkembangan Jembatan Pulau Balang melalui DPUPR dan BPJN IX Balikpapan. Pemprov berkomitmen menyelesaikan pembangunan jembatan yang sebagian didanai pemerintah daerah. Namun, Sa'bani meragukan proyek jembatan akan selesai sesuai target. Karena akses jalan pendekat yang belum rampung. Ia pun berharap, proyek pembangunan jalan pendekat, mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Pembangunan jalan pendekat diperkirakan tidak akan selesai Februari 2021. Pemprov akan melanjutkan pembebasan tanah dengan konstruksi jalan dibiayai APBN. (krv/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: