Penjualan Apartemen Meningkat Tajam, Pembeli Kebanyakan dari Luar Balikpapan

Penjualan Apartemen Meningkat Tajam, Pembeli Kebanyakan dari Luar Balikpapan

Marketing Manager Borneo Bay City Yoga Gunawan. (Andrie/Diswaykaltim.com)

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Kabar pindahnya ibu kota negara (IKN) ke Kaltim membawa berkah bagi penjualan apartemen di kota penyangga, seperti Balikpapan.

Pengusaha apartemen mengklaim, jika penjualan saat ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari. Bahkan unit yang ada nyaris habis terjual.

Salah satu perusahaan yang menjual apartemen di Balikpapan adalah Borneo Bay City. Saat ditemui, Marketing Manager Borneo Bay City Yoga Gunawan mengatakan, saat ini unit yang tersisa hanya sekitar 20 persen dari 1.220 unit yang ada.

“Sejak diputuskan menjadi ibu kota luar biasa penjualannya, bahkan meningkat sampai 200 persen,” ujar Yoga, Senin (2/9/2019).

Lanjut Yoga, mereka yang berinvestasi di apartemen yang menjadi satu dengan mall ini kebanyakan berasal dari luar Balikpapan. Seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Bahkan ada pula yang berasal dari Australia, Singapura dan Malaysia.

“Rata-rata mereka yang membeli dalam beberapa hari terakhir ini dari 5 kota besar di Indonesia. Tapi ada juga yang dari luar negeri. Seperti Australia, Singapura dan Malaysia,” terangnya.

Sementara, Poma Aris Windu (48) yang baru saja bertransaksi mengatakan. Ia telah membeli dua unit apartemen dengan alasan untuk berinvestasi di Kota Balikpapan.

Ia tak menampik membeli apartemen terkait dengan pemindahan ibu kota. Menurutnya, jika IKN berada di Kaltim, Balikpapan atau Samarinda merupakan dua kota yang menjadi tujuan untuk berlibur. Baik bagi pengusaha atau pejabat.

“Iyalah ya. Isu itu tidak bisa dipungkiri. Karena itu juga saya berani ambil di sini. Dua kota yang sangat strategis menurut saya. Bakal jadi lokasi berlibur lah di sini (Balikpapan) sama Samarinda,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kota Balikpapan memang menjadi lokasi yang menarik untuk investasi properti saat ini. Karena sebagai kota penyangga. Dan bisnis properti akan tumbuh seiring perpindahan ibu kota negara yang baru. (k/bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: