Honor Panitia Diusulkan Naik, Anggaran Pilkada Bertambah Rp 10 Miliar  

Honor Panitia Diusulkan Naik, Anggaran Pilkada Bertambah Rp 10 Miliar  

Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha. (Ariyansah/diswaykaltim.com)==================================== Balikpapan, DiswayKaltim.com – Usulan anggaran KPU Balikpapan untuk pilkada 2020 mengalami perubahan. Dari semula Rp 55 miliar. Menjadi Rp 54 miliar. Perubahan terjadi setelah revisi dilakukan bersama pemkot. Namun begitu. Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan. Usulan itu kemungkinan akan kembali berubah. Mengalami penambahan hingga Rp 10 miliar. Menjadi Rp 64 miliar. Kenaikan itu berasal dari usulan honor anggota badan ad hoc penyelenggara pemilu. Mulai panitia pemilihan kecamatan (PPK). Panitia pemungutan suara (PPS). Hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). "Kita usulkan kenaikan honor. PPK kita usulkan Rp 2.850.000 dari Rp 1.850.000. Intinya. PPK dan PPS itu kita usulkan naik Rp 1 juta dari sebelumnya. Kemudian KPPS naik Rp 700 ribu dari sebelumnya," kata Noor Thoha kepada DiswayKaltim.com, Jumat (30/8/2019). Usulan kenaikan honor tersebut. Tinggal menunggu keputusan atau persetujuan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. "Dari KPU pusat mengajukan ke Menkeu. Kalau disetujui. Suratnya akan ditembuskan ke daerah-daerah. Itu menjadi dasar di daerah," lanjutnya. Jika sampai pelaksanaan penandatangan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). Hingga masuk pelaksanaan tahapan pilkada belum ada persetujuan Menkeu. Maka KPU Balikpapan mengacu pada besaran honor sebelumnya. "Kalau misalnya tahapan sudah berjalan. Kemudian Menkeu menyetujui. Maka akan kita sesuaikan. Diusulan anggaran nanti diadendum. Dan ini kita sudah konsultasikan dengan Pak Wali Kota. Tidak ada masalah. Pemkot menyanggupi," terangnya. Untuk diketahui, jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pilkada Balikpapan 2020 nanti 1.700 titik. Berkurang dibanding Pemilu 2019 lalu. Yakni sebanyak 2.061 titik. (sah/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: