Cara Trump Mengemplang Pajak

Cara Trump Mengemplang Pajak

Para miliarder kerap menempuh jalan sebagai filantropis. Dengan menyisihkan kekayaannya untuk kegiatan amal. Demikian pun Trump yang membentuk Donald J. Trump Foundation pada 1987. Dengan lembaga itu Trump mendaku diri sebagai “dermawan yang bersemangat”.

Nyatanya, selama 30 tahun berjalan yayasan tersebut malah jadi wadah untuk ajang promosi diri Trump. Ia bekerja mirip makelar. Dengan menerima sumbangan dari orang lain. Lalu membagikannya seolah-olah itu bantuan dari Trump. Pada Juni 2018, Jaksa Agung New York mengajukan gugatan terhadap Trump. Karena diduga menggunakan yayasan amal sebagai alat. Untuk bisnisnya dan pemenangan Pilpres 2016.

Sikap pelit Trump lainnya pernah diungkap presiden dan kepala operasional Trump Plaza Hotel & Casino Jack O’Donnell pada akhir 1980-an. Dia bilang bahwa Trump pernah mempertanyakan apa perlunya sumbangan. Bahkan yang nominalnya beberapa ribu dolar saja. “Dia akan berkata, ‘Mengapa kita melakukan ini?’ atau ‘Apakah kita harus memberikan sebanyak ini?” ungkap O’Donnell.

***

Ada pepatah bilang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Laporan The Times pada Oktober 2018 menunjukkan bagaimana Fred Trump, ayah Trump, melakukan pengemplangan pajak.

Kala itu, The Times menelusuri sejumlah dokumen pajak dan laporan keuangan terkait bisnis-bisnis Fred Trump. Mereka menemukan bahwa sejak kecil hingga dewasa, Trump menerima kucuran dana dari bisnis real estate sang ayah yang jumlahnya—seturut kurs sekarang—mencapai 413 juta dolar.

“Sebagian besar dana ini masuk rekening ke Donald Trump. Karena dia membantu orang tuanya menghindari pajak. Dia dan saudara-saudaranya mendirikan perusahaan palsu. Untuk menyamarkan hadiah jutaan dolar dari orang tua mereka,” tulis The Times.

Salah satu kasus tipu-tipu pajak keluarga Trump yang paling gamblang terjadi pada awal 1990-an. Sekira 1992, Trump mendirikan perusahaan bernama All County Building Supply & Maintenance. Perusahaan itu menjadi pemasok perkakas rumahan bagi bisnis real estate milik Fred. Anehnya, Fred membeli barang dari anaknya. Dengan harga yang lebih tinggi. Daripada pemasok lain.

Muncullah dugaan bahwa perusahaan Trump itu hanyalah alat Fred mengalihkan duit kepada anak-anaknya. Dengan cara itulah Fred menghindari tagihan pajak. Dia juga kerap melaporkan nilai harta real estate yang jauh lebih kecil kepada otoritas pajak AS.

Fred dan Mary Trump juga disebut mentransfer lebih dari 1 miliar dolar kekayaannya kepada anak-anak mereka. Termasuk Trump. Transfer itu dianggap sebagai hadiah atau warisan yang kena potongan pajak 55 persen. Semestinya, keluarga Trump wajib membayar tagihan pajak setidaknya 550 juta dolar.

Namun, keluarga Trump hanya membayar 52,2 juta dolar atau sekitar 5 persen dari total pajak yang ditagihkan. Trump menampik semua itu. Ia balik menuduh The Times membuat hoaks.

“Tuduhan penipuan dan penggelapan pajak itu 100 persen tidak benar dan sangat mencemarkan nama baik. Tidak ada yang melakukan penipuan atau penggelapan pajak seperti laporan itu. Fakta yang dibeberkan The Times itu sangatlah tidak akurat,” sanggah Charles J. Harder, pengacara Trump, melalui surat tertulis.

Selain membongkar tipu-tipu pajak keluarga Trump, laporan itu sekaligus meruntuhkan klaim Trump yang kerap mendaku sebagai self-made billionaire. Dalam biografi dan acara-acara televisi, dia selalu mengaku bahwa ayahnya hampir tak memberi bantuan keuangan sedikit pun. Padahal, kekayaan Trump sebenarnya adalah warisan sang ayah belaka. (trt/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: