Peluang Menadah Bantuan Wabah

Peluang Menadah Bantuan Wabah

Menurut Abriantinus, masyarakat yang terlalu lama di rumah, membutuhkan sarana untuk rekreasi. Karena itulah, dia berani membangun sebuah sarana wisata alam di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. 

Pengamat ekonomi Kaltim, Juliansyah Roy menilai positif program itu. Dari sisi konsumsi, akan meningkatkan daya beli para pekerja. Dengan harapan akan memberikan multiplier effect yang positif bagi perekonomian.

"Dengan kata lain, tambahan Rp 600 ribu per bulan itu, akan menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

Di masa pandemi COVID-19, kata Roy, banyak sektor usaha yang menerima dampak negatif dari bencana non alam ini. Hal ini disebabkan oleh menurunnya permintaan. Karena minimnya konsumsi masyarakat. Khususnya bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah. Yang terdampak pandemi.

Berita Terkait:

Menanti Subsidi Gaji

Meski begitu, beberapa sektor usaha, masih bisa bertahan. Bahkan mengalami peningkatan. Seperti produk kesehatan, sembako, dan makanan pesan antar.

"Memang di masa pandemi seperti ini, masyarakat fokus untuk menjaga kesehatan. Sehingga produk-produk kesehatan dan turunannya akan mendapat angin segar," ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (Unmul) ini.

Roy juga menyebut, karena efek pandemi dan kebijakan social distancing, masyarakat membatasi akses keluar rumah. Dan mayoritas mengubah aktivitas ekonomi. Dengan beralih menggunakan media online dalam pola konsumsinya.

Sehingga sektor yang terkait informasi dan teknologi akan mendapat keuntungan. Oleh sebab itu, kata dia  semua sektor bisnis perlu melakukan tranformasi dan inovasi. Baik dalam proses produksi, konsumsi, dan distribusi. (krv/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: