Penghargaan dari Rasa Penasaran
Berbagai panganan telah ia coba buat. Intinya semua panganan berdasarkan tepung. Kue kering hingga kue basah. "Bruas, bolu, klepon, donat, pidada, dodol. Pokoknya apa saja bisa," kata dia.
Selain itu, bisa juga diolah menjadi sirup. Caranya buah tinggal diolah dan direbus saja bersama gula. Dia pernah mencoba membuatnya. Sirup bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Awet.
Soal rasa, ia menuturkan rasanya tak kalah dengan produk berbahan lainnya. Memang sedikit kalat. Tapi masih bisa ditutupi dengan rasa khasnya. Lagipula, ia menuturkan seduhan buah mangrove bisa menetralkan gula darah. "Saya biasanya minum. Saya punya diabetes. Kalau kambuh saya minum. Alhamdulillah enak badan saya," ungkapnya.
Sekira 30 hektare luasan kawasan mangrove yang ada di kampungnya. Di situ ia biasa mencari buahnya. Buahnya musim-musiman. Bisa dua kali berbuah saja dalam setahun.
"Cari buahnya kita berlomba dengan monyet. Karena itu makanannya. Kita ambil yang jatuh-jatuh saja," kata Ruki.
Bersama kawan Kelompok Usaha Wanita (KUW) yang ia pimpin. Bina Usaha namanya. Ada 23 orang anggotanya. Aktif bersama memanfaatkan hasil mangrove. Sebulan bisa menghasilkan sampai 5 kilogram tepung.
Selain untuk bahan makanan. Ia bersama dengan kelompoknya juga mencoba memanfaatkan hal lain dari tumbuhan ini. Tentu yang memiliki potensi ekonomi juga. Itu yang sedang dia coba. "Kalau batangnya, kulitnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi tinta batik. Tangkai-tangkainya juga bisa dibuat menjadi pewarna," jelasnya.
Hingga saat ini, hasil olahan makanan itu sudah beberapa diproduksi. Pun sudah mulai dipasarkan. Hanya saja masih banyak butuh dukungan pemerintah setempat. Untuk dikembangkan lebih luas.
Awalnya produk-produknya diikutkan pameran. Kadang juga titip di warung-warung. Kalau ada pesanan dibuatkan. Laku. "Saya pernah kirim sampai ke Jawa. Karena mereka di sana sudah banyak yang tahu," sebutnya. (eny)
Sejumlah Penghargaan yang Diterima Ruki
- Piagam Penghargaan kategori Kelompok Usaha Wanita (KUW) sebagai pelaksana gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan terbaik kedua tingkat provinsi dari Gubernur Kaltim 2007
2. Piagam Penghargaan kategori Kelompok Usaha Wanita (KUW) atas prestasi kepedulian terhadap ekologi dan lingkungan dari Bupati PPU, 2007
3. Piagam Penghargaan kategori Kelompok Usaha Wanita (KUW) atas membangun perisai pesisir membangun masa depan negeri Universitas Terbuka 2014
4. Piagam Penghargaan untuk Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai terbaik Pertama se-PPU dari Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan PPU 2016
5. Piagam Penghargaan kategori Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai terbaik kedua tingkat Kaltim dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 dari Gubernur Kaltim 2017
6. Piagam Penghargaan kategori Kelompok Usaha Wanita (KUW) atas penyelamat lingkungan hidup dari Bupati PPU, 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: