Pentingnya Pembekalan Proses Bisnis dalam Pendidikan Vokasi

Pentingnya Pembekalan Proses Bisnis dalam Pendidikan Vokasi

Agustinus Setyawan. (Ist)

OLEH: AGUSTINUS SETYAWAN*

Peningkatan kualitas pendidikan vokasi merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing suatu negara. Belajar dari negara-negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Austria yang telah berhasil menerapkan pendidikan vokasinya dengan sangat baik, keterlibatan dan komitmen yang kuat dari dunia usaha dan industri merupakan salah satu kunci keberhasilannya.

Pendidikan vokasi harus menjalin hubungan yang sangat erat dengan dunia usaha dan industri serta dapat dilakukan secara intensif dan lebih proaktif. Tujuan dari kerja sama antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri bukan hanya untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik saja. Namun juga banyak memberikan manfaat untuk institusi tersebut.

Hal yang sangat penting dari kerja sama tersebut adalah munculnya kegiatan-kegiatan yang saling menguntungkan antara institusi pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri. Beberapa contoh kegiatan tersebut seperti kolaborasi penelitian dan pengembangan teknologi, pengembangan kurikulum berbasis industri, pemahaman proses bisnis industri, dan proyek-proyek lainnya yang terkait dengan inovasi dan efisiensi dengan melibatkan peserta didik pada saat mereka mengikuti kegiatan on the job training (OJT).

Pembekalan proses bisnis merupakan hal yang mendasar dan dapat diberikan secara bertahap kepada peserta didik pada tahun pertama kegiatan belajar mengajar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses bisnis industri, maka diharapkan wawasan peserta didik tentang industri juga akan lebih komprehensif. Terlebih pada era distrupsi saat ini, peserta didik diharapkan bisa lebih dini menangkap dinamika pada semua sektor industri. Melalui alur tersebut, peserta didik juga bisa lebih dini dilibatkan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Agar bisa memberikan solusi atas dinamika tersebut.

Pembekalan proses bisnis dapat mencakup kegiatan inti dari suatu industri dari hulu (upstream) sampai ke hilir (downstream). Sehingga akan lebih mempertajam pengetahuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran. Baik teori maupun praktek. Pembekalan proses bisnis dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai jenis industri. Baik yang bergerak dalam industri manufaktur maupun industri jasa.

Dengan terjadinya shifting untuk mempersiapkan knowledge specialist worker, maka sasaran pembekalan proses bisnis industri juga harus ikut menyesuaikan diri. Terutama terkait dengan kebutuhan keahlian yang sedang dibutuhkan saat ini. Jika sebelumnya hanya fokus pada kegiatan operasional yang sifatnya konvensional, maka sekarang harus ditambahkan pengetahuan dan keterampilan baru yang membawa peserta didik untuk lebih familiar dengan hal-hal yang mengacu pada kreativitas (creativity), berpikir kritis (critical thinking), dan menyelesaikan masalah-masalah yang komplek (complex problem solving). Kondisi seperti ini berlaku untuk semua jurusan atau program studi dari pendidikan vokasi.

Dalam artikel ini, izinkan penulis untuk sharing terkait empat hal penting yang harus diperhatikan untuk dapat mendukung dan memperlancar pembekalan proses bisnis industri pada peserta didik dalam pendidikan vokasi.

MEMPERBANYAK JARINGAN SME

Dalam melakukan pembekalan proses bisnis, pihak institusi pendidikan vokasi wajib untuk melakukan kolaborasi dengan subject matter expert (SME) dari dunia usaha dan industri. Bagian kerja sama pada institusi pendidikan vokasi harus lebih proaktif dalam melakukan pendekatan dengan dunia usaha dan industri. Misalnya dengan cara menjalin kerja sama dengan kawasan industri terdekat. Juga melakukan penetrasi ke wilayah lain yang memiliki potensi untuk dapat melakukan kerja sama.

Mungkin karena kesibukan masing-masing pihak, hubungan kerja sama biasanya hanya berhenti pada proses Memorandum of Understanding (MoU). Tidak dilanjutkan sampai pada proses Perjanjian Kerja Sama (PKS). Sebaiknya hal ini bisa dihindari. Sebaliknya, jika sudah ada kesempatan untuk melakukan kerja sama, maka harus dituntaskan sampai pelaksanaan program yang lebih detail. Termasuk dalam hal ini kegiatan rutin terkait pembekalan proses bisnis. Jika setiap jurusan atau program studi memiliki jaringan yang kuat dengan tersedianya daftar SME dari beberapa industri, maka akan lebih memudahkan untuk melakukan penjadwalan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing jurusan atau program studi tersebut.

PEMBEKALAN PROSES BISNIS

Ada beberapa quick win yang bisa dilakukan dalam pelaksanaan pembekalan proses bisnis industri: (1) dikemas menjadi agenda kuliah tamu yang dijadwalkan sesuai kebutuhan (mingguan, bulanan, dan triwulan), (2) dimasukkan dalam silabus dengan menambahkan poin utama terkait aplikasi industri dari beberapa pelajaran/mata kuliah yang relevan, dan (3) melibatkan pusat karir (career center) secara intensif untuk mengundang potential user yang akan menyerap lulusan pendidikan vokasi. Jadwal kegiatan bisa dijalankan dengan waktu yang fleksibel. Misalnya dapat dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu. Bahkan bisa dilakukan dengan daring jika kondisinya masih seperti saat ini.

Dari ketiga metode praktis tersebut, pasti masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun pilihan bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari setiap institusi pendidikan vokasi. Jika institusi pendidikan vokasi memiliki sumber daya yang memadai, maka bisa juga dilakukan penggabungan di antara metode-metode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: