Bankaltimtara

Cegah Keracunan Gegara Pengelolaan Salah, BGN Latih Penjamah Makanan Program MBG di PPU

Cegah Keracunan Gegara Pengelolaan Salah, BGN Latih Penjamah Makanan Program MBG di PPU

Ilustrasi menu MBG.-IST/Antara-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan sorotan usai banyaknya kasus keracunan yang tersebar di berbagai daerah. Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) sejak Januari hingga September terjadi 4.711 kasus.

Tak ingin kasus serupa terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebanyak 47 relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum diberikan pelatihan keamanan pangan bagi penjamah makanan.

"Terkait kasus sekarang banyak keracunan, jadi bagaimana cara tim relawan paham terkait dengan kebersihannya," kata Asisten Lapangan BGN di PPU, Ummuh Rohmah, Rabu 24 September 2025.

Pelatihan yang dipusatkan di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU lebih dulu menyasar relawan SPPG wilayah Kecamatan Penajam.

BACA JUGA: Dianggarkan Rp10 Ribu per Siswa, PPU Matangkan Konsep MBG Daerah

BACA JUGA: Tak Hanya Beri Manfaat untuk Pelajar, Program MBG Juga Membuka Peluang Ekonomi Baru bagi Masyarakat

Edukasi itu salah satu upaya dari BGN dalam memberikan pemahaman kepada relawan, ahli gizi serta petugas perihal tata kelola penyedian MBG dari SPPG.

"Kebersihan mulai bahan-bahan baku yang akan dikonsumsi atau disajikan dalam MBG harus benar-benar diperhatikan," jelas dia.

Ditegaskannya, hal itu penting untuk mencegah risiko keracunan bagi pelajar. Selain itu, kebersihan transportasi yang digunakan untuk memuat makanan ke sekolah juga harus higienis.

"Dalam pelatihan kebersihan mobil juga dibahas. Sebelum menu yang akan dikonsumsi kami pastikan harus bersih dan higienis. Jadi higienis tak hanya di dapur saja, namun transportasinya juga," terangnya.

BACA JUGA: Makanan di Salah Satu Sekolah Diduga Basi, Satgas MBG Samarinda Lakukan Evaluasi 

BACA JUGA: Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran MBG, Dialihkan untuk Bansos Beras

Begitupun dengan wadah makan untuk MBG harus diperhatikan cara pencuciannya. Menurutnya, tak boleh sembarangan, namun harus dengan sabun cuci yang tidak banyak mengandung bahan kimia.

"Berbagai materi disampaikan dalam pelatihan, seperti kebijakan keamanan pangan hingga siap saji, pembersihan peralatan yang digunakan, bagaimana lingkungan sekitar dapur, semuanya harus benar-benar higienis," sebut Ummuh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait