Kejuaraan Taekwondo Internasional Digelar di Samarinda, Diikuti 920 Peserta dari 15 Provinsi dan 3 Negara
Kejuaraan 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 resmi dibuka di GOR Segiri, Samarinda, Kaltim, kamis (17/7/2025).-Rahmat/Nomorsatukaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Kejuaraan 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 resmi dibuka di GOR Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 17 Juli 2025.
Turnamen tingkat internasional ini akan berlangsung hingga Minggu, 20 Juli 2025, dengan melibatkan 920 atlet dari 15 provinsi di Indonesia dan tiga negara sahabat: Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI), Richard Tampubolon mengatakan, bahwa ajang ini menjadi bagian dari rangkaian kompetisi nasional yang bertujuan menjaring bibit-bibit unggul sejak usia dini.
“Kejuaraan ini mencakup pertandingan poomsae dan kyorugi untuk kategori kadet dan junior. Ini menjadi fondasi utama dalam membentuk prestasi atlet sejak dini,” ujar Richard saat ditemui usai pembukaan kejuaraan.
BACA JUGA: Resmi Ditutup, KONI Bayan Championsip II Jadi Magnet Pembinaan Atlet Silat di Kaltim
BACA JUGA: Borneo FC Matangkan Taktik di Jogja Jelang Super League 2025/2026, Evaluasi Dilakukan setelah TC
Menurut Richard, Kaltim merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam dunia taekwondo.
“Kami melihat Kaltim sebagai salah satu gudang atlet potensial. Beberapa atletnya pernah mengikuti pelatnas, dan saat ini bahkan ada pelatih nasional yang berasal dari Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini juga dijadikan sebagai sarana talent scouting menuju agenda olahraga bela diri tingkat nasional pada Oktober mendatang, serta sebagai langkah awal untuk mempersiapkan atlet menghadapi SEA Games di Thailand.
“Melalui kejuaraan ini, kita berharap kemampuan para atlet semakin merata di seluruh Indonesia. Saat ini, kekuatan atlet taekwondo tidak hanya terpusat di DKI Jakarta, Jawa Barat, atau Jawa Tengah, tetapi juga mulai menyebar ke Sumatera Utara, Gorontalo, hingga Aceh,” tambah Richard.
BACA JUGA: Tolak Tawaran Korea, Megawati Hangestri Pilih Berkarir di Liga Turki, Gaji Lebih Tinggi?
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kota Tepian sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang bergengsi ini.
“Ini kejuaraan yang kedua kalinya digelar di Samarinda. Kami sangat mengapresiasi dan merasa bangga karena kejuaraan internasional ini bukan hanya memacu prestasi atlet lokal dan nasional, tetapi juga memberi dampak positif terhadap pembangunan Kota Samarinda,” ujar Andi Harun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

