Penggunaan Pakaian Adat Hudoq Pekayang di Mahulu Bakal Diperketat, Harus Ikuti Tradisi

"Ini supaya saling menghargai budaya. Jangan kita yang punya budaya tapi malah tidak menghargai budaya kita sendiri,” sebutnya.

Sebagai bentuk sanksi, peserta yang tidak patuh terhadap peraturan adat, maka tidak diizinkan untuk ikut dalam event Hudoq Pekayang. Sambil mempertimbangkan sanksi adat lain yang akan diberikan.

“Sanksinya nanti peserta yang tidak mengenakan pakaian adat lengkap, akan dikeluarkan dari arena Hudoq Pekayang. Terkait sanksi adat tentu ke depannya akan dipikirkan melalui musyawarah,” tegasnya.

Meskipun keputusan ini berlaku khusus untuk event Hudoq Pekayang, namun tidak menutup kemungkinan pada pagelaran kebudayaan lainnya juga akan berlaku hal yang sama.

Karena itu, keputusan tersebut tentu akan terus dievaluasi kedepan, dengan meilihat kepatuhan seluruh peserta Hudoq Pekayang.

BACA JUGA:Idealnya 7 Baru Ada 3, Dinkes Mahulu Ajukan Kebutuhan Dokter Spesialis ke Pemprov Kaltim

“Tentu kami akan terus evaluasi. Tapi mengenai pakaian adat, sebenarnya itu sudah menjadi peraturan baku. Mudahan dari Hudoq Pekayang bisa di atur untuk semua event kebudayaan lainnya. Untuk sementara mulai dari Hudoq dulu,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, dalam Musdat juga disepakati terkait waktu tanam padi serta lokasi Hudoq Pekayang selanjutnya.

Berdasarkan hasil Musdat, Pagelaran Hudoq Pekayang tahun 2026 akan dilaksanakan di Kampung Long Pahangai dua. Kemudian tahun 2027 di Kampung Daleng Kerohong, dan tahun 2028 di Kampung Long Lunuk Baru.

“Dalam Musdat juga sudah ditentukan lokasi Hudoq Pekayang untuk tahun selanjutnya,” pungkasnya.

Sumber: