Disdikbud Kaltim Larang Siswa Terlibat Aksi, Sebut Unjuk Rasa Berpotensi Ganggu Proses Belajar Mengajar
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di SMA.-istimewa-
Kondisi ini sering menimbulkan masalah karena siswa dinilai rawan terprovokasi dan sulit mengendalikan emosi. Menurut Armin, situasi seperti itu harus dicegah sejak dini di Kaltim.
"Kami ingin memastikan siswa tidak terlibat. Pendidikan dan masa depan mereka jauh lebih penting dibandingkan hal-hal di luar kendali sekolah," tegasnya.
Dengan dikeluarkannya surat edaran ini, Disdikbud Kaltim berharap semua sekolah di Samarinda bisa mengambil langkah preventif.
Armin menekankan bahwa menjaga siswa agar tetap fokus belajar adalah prioritas utama.
"Keselamatan, pendidikan, dan masa depan siswa yang utama. Kami ingin anak-anak tetap berada di jalurnya, menimba ilmu, bukan berada di jalanan," tutup Armin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
