Lapas Banyak Overkapasitas, Gubernur Usulkan Kanwil Kemenkumham Koordinasi ke Pemda
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, memberikan sambutan dalam kegiatan pemberian remisi HUT RI ke-80 di Lapas Kelas IIA Samarinda, Minggu (17/8/2025).-Mayang/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud prihatin terkait keberadaan lapas yang overkapasitas. Salah satunya Lapas Kelas IIA Samarinda.
"Overkapasitas menjadi persoalan serius. Lapas ini (Lapas Kelas IIA Samarinda,red.) kapasitasnya hanya 270 orang, tapi saat ini dihuni hampir 800 orang. Ini Overkapasitas hampir 300 persen," kata Rudy di Lapas Kelas IIA Samarinda, Minggu 17 Agustus 2025.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak ideal bagi proses pembinaan.
Lingkungan yang terlalu padat membuat kualitas pelayanan dan pengawasan menurun.
Dan pada akhirnya berdampak terhadap keberhasilan reintegrasi sosial warga binaan.
BACA JUGA:9.611 Narapidana di Kaltim Terima Remisi HUT RI Ke-80
Ia pun mengajak Kanwil Kemenkumham dan jajaran Lapas untuk menjalin koordinasi yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan DPRD Kaltim.
"Kami mendorong agar persoalan ini disampaikan secara resmi kepada pemerintah provinsi dan DPRD. Kita perlu duduk bersama untuk mencari solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan pembangunan fasilitas baru atau peningkatan kapasitas yang ada," ujar Rudy.
Mayoritas Penghuni Lapas Terjerat Kasus Narkotika
Masalah lain yang disoroti Rudy, adalah tingginya jumlah warga binaan yang tersangkut kasus narkotika.
Ia menduga lebih dari 60 persen bahkan mendekati 70 persen penghuni Lapas di Benua Etam adalah narapidana kasus narkoba.
BACA JUGA:Dishub Kaltim Bantah Kurang Tegas, Sebut Evaluasi Tarif Transportasi Online Masih Berjalan
"Ini menunjukkan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkotika masih menjadi ancaman besar di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda," tegas Rudy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

