Dua Pasien COVID-19 di Samarinda Dinyatakan Sembuh, Diduga Varian Omnicron
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin.-mayang/disway kaltim-
"Kalau konfirmasi dari Balai Besar Labkesmas Banjarbaru, hasil laporannya sudah ada sejak Rabu, 11 Juni lalu, dan memang hasilnya terkonfirmasi positif," ungkap dr Jaya Mualimin.
Meski demikian, lanjut Jaya, Kemenkes RI belum bisa memastikan varian COVID-19 dari kedua pasien tersebut. Jaya menilai, dari sifat dan gejalanya, diperkirakan dari varian Omicron.
"Sedangkan variannya menunggu lagi dari tes di Jakarta. Tapi yang jelas, Kita telusuri dengan epidermologi, virusnya masih varian Omikron," sebutnya.
Hal itu lantaran, dari observasinya, kedua pasien yang pertama kali dinyatakan positif pada hasil swab antigen sejak Minggu 8 Juni 2025. Kemudian, setelah tes swab antigen kembali diulang hasilnya menjadi negatif pada Selasa 10 Juni 2025.
Atas dasar kondisi kesehatan pasien yang mengalami perubahan signifikan dalam waktu singkat inilah, diduga sebagai varian Omikron yang tidak membahayakan.
Kedua pasien akhirnya dinyatakan negatif setelah perawatan intens pertama kali dirawat di ruang isolasi.
"Setelah dinyatakan negatif, dan selesai pengobatan di rumah sakit, maka diperbolehkan pulang karena tidak ada gejala gejala yang berarti ya, (Aman)."
"Sekarang kedua pasien sudah sembuh dari COVID-19, meski PCR-nya baru keluar dan positif. Satu pasien dipulangkan dan satu lagi sedang menjalani terapi diabetes dan penyakit penyerta lainnya," Jelas dr Jaya.
Oleh karena itu, Jaya pun menghimbau agar masyarakat Kaltim jangan khawatir. Bagi yang telah menerima vaksin apapun jenisnya, Akan relatif lebih terlindungi dari varian tersebut.
"Ya bagi yang sudah vaksin lengkap, Insyaallah kebal," singkatnya.
Meski terjangkiti, Namun, Gejala virus Omikron jauh lebih ringan dan relatif rendah ancamannya.
"Covid-19 sekarang sudah bukan virus ganas lagi, hanya sejenis flu biasa," beber Jaya.
Walau begitu, Jaya menegaskan Dinkes Kaltim tetap menerapkan sejumlah langkah mitigasi. Mengingat, penyebaran COVID-19 varian terbaru masih menjangkit di sejumlah negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
