Bankaltimtara

134 Tersangka Ditangkap Selama Operasi Pekat Mahakam II 2025

134 Tersangka Ditangkap Selama Operasi Pekat Mahakam II 2025

Barang bukti dan tersangka yang ditangkap Polda Kaltim selama Operasi Mahakam 2025. -Salsabila-nomorsatukaltim.disway.id

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menangkap 134 tersangka selama pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Mahakam II Tahun 2025 yang digelar sejak 1 hingga 21 Mei 2025, yang berhasil mengungkap 91 kasus di berbagai wilayah hukum Polda Kaltim.

"Operasi ini kami laksanakan sebagai bentuk penegakan hukum terhadap segala bentuk penyakit masyarakat, khususnya premanisme dan tindak kriminal lainnya yang meresahkan," kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Endar Priantoro, dalam konferensi pers di Mapolda Kaltim, Jumat (23/5/2025).

Dari 134 tersangka yang diamankan, sebanyak 19 orang merupakan Target Operasi (TO), dan 115 lainnya termasuk kategori Non-TO. 

Adapun, penangkapan dilakukan oleh gabungan 330 personel yang terdiri dari 130 personel Polda dan 200 personel dari jajaran Polres.

BACA JUGA: Lahan BMKG Diduduki Ormas GRIB Jaya, Tuntut Kompensasi Rp5 Miliar

Kapolda menjelaskan bahwa kegiatan dilakukan secara terpadu melalui empat satuan tugas, yakni Satgas Preemtif, Preventif, Gakkum, dan Banops. 

"Selama operasi berlangsung, tercatat ada 986 kegiatan yang kami laksanakan," ujarnya.

Satgas Gakkum menjadi unit dengan intensitas penindakan tertinggi, yaitu 87 kegiatan, dengan hasil penangkapan ratusan pelaku. Jenis kasus yang paling banyak diungkap adalah pencurian, yang mencapai 33 kasus.

"Polresta Samarinda mencatat jumlah kegiatan terbanyak dalam operasi ini dengan 31 giat penindakan, diikuti Polresta Balikpapan dan Polres lainnya," jelas Endar. 

BACA JUGA: Buron Kejari Samarinda Ditangkap di Jakarta, Korupsi APBD Kaltim Rp10,77 Miliar

"Ini mencerminkan keseriusan dan kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan tertib," sambungnya

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat. 

"Saya ucapkan terima kasih atas kinerja dan dedikasi seluruh personel. Operasi ini bukan akhir, langkah-langkah represif akan terus kami lakukan secara konsisten demi menciptakan lingkungan masyarakat Kalimantan Timur yang kondusif dan bebas dari praktik premanisme," tutup Kapolda. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait