Riam-Riam Mahakam Ulu: Gerbang Ekstrem Menuju Keindahan Jantung Kalimantan
Keberadaan riam-riam legendaris di hulu Sungai Mahakam sejatinya adalah penjaga kelestarian alam di jantung Kalimantan.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Udara dingin pagi menyelimuti perjalanan menuju Long Apari, menembus hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur.
Arus Mahakam saat itu deras, airnya berwarna cokelat pekat, menandakan kekuatan sungai yang menjadi nadi kehidupan di pedalaman Kalimantan.
Perjalanan ini bukan sekadar lintasan, tetapi tantangan ekstrem yang membawa siapa pun mendekati jantung keindahan pulau Borneo.
Di sepanjang aliran Sungai Mahakam, riam-riam legendaris menjadi penjaga alam.
Riam Haloq, Riam Udang, dan Riam Panjang. Masing-masing memiliki karakter dan tingkat kesulitan tersendiri.
BACA JUGA: Masyarakat Adat Mului (Bagian 1): Sang Penjaga Warisan Leluhur di Tanah Paser
BACA JUGA: Menengok Wisata 'Ekstrem' Goa Tengkorak Paser
Saat speedboat yang ditumpangi tim NOMORSATUKALTIM memasuki Riam Udang di Kecamatan Long Bagun, motoris memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dengan mesin.
“Turun dulu ya, kita jalan kaki, ini airnya deras,” ujar Awang Ajaat, salah satu anggota rombongan.
Para penumpang pun berjalan kaki sejauh 2 kilometer, mengikuti jalur darat yang aman.
Motoris-motoris lokal sudah sangat paham karakter arus Mahakam. Mereka tahu kapan harus melintas, dan kapan harus berhenti.
BACA JUGA: Kampung Long Tuyoq Surga Tersembunyi, Kini Berusia 120 Tahun
BACA JUGA: Mengenal Anggrek Bulan Raksasa, Tanaman Endemik Kalimantan Koleksi para Sultan
Riam Udang terkenal angker, tak jarang memakan korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
