Mengenal Anggrek Bulan Raksasa, Tanaman Endemik Kalimantan Koleksi para Sultan

Mengenal Anggrek Bulan Raksasa, Tanaman Endemik Kalimantan Koleksi para Sultan

Bungan anggrek bulan raksasa memiliki bau harum yang khas.-(Disway/ Istimewa)-pinterest

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM - Kali ini kita tidak sedang membahas anggrek hitam Kalimantan Coelogyne pandurata yang sudah jamak diketahui sebagai anggrek khas tanah Borneo. Bukan juga tentang anggrek tebu yang bernama latin Grammatophyllum speciosum.

Buruan para kolektor anggrek dari Kalimantan sebenarnya adalah anggrek bulan raksasa yang bernama latin Phalaenopsis gigantea.

Kata raksasa diambil dari daunnya yang sangat besar. Di alam liar, daunnya bisa  tumbuh dengan panjang 56 cm hingga 91 cm. Ukuran ini terbilang fantastis, karena daun anggrek bulan pada umumnya hanya mencapai 25 cm saja. Tanaman ini merupakan yang terbesar dari seluruh keluarga anggrek bulan di dunia.

Sejumlah literature menyebut, anggrek bulan raksasa kali pertama dikoleksi pada tahun 1897 oleh Niewenhuis. Karena pertumbuhannya yang sangat lambat, kemudian koleksi anggrek tersebut dibawa ke kebun raya Bogor untuk dipelihara lebih lanjut. Nama Phalaenopsis Gigantea diberikan oleh JJ Smith pada tahun 1909.

Anggrek Phalaenopsis Gigantea (Anggrek Bulan Raksasa) merupakan tanaman asli Kalimantan bagian utara. Di Kalimantan Timur, anggrek raksasa ini hanya ditemui di kawasan Kabupaten Berau. Di tempat lain di Indonesia, dapat dijumpai di Kalimantan Barat di kawasan Banjaran Crocker.

Banjaran Crocker merupakan banjaran gunung yang terletak di sebelah utara Pulau Borneo. Gunung Kinabalu, gunung tertinggi Borneo terletak di banjaran ini.

Anggek bulan raksasa teridentifikasi mudah tumbuh di dataran rendah, atau di bawah 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Seperti tanaman anggrek pada umumnya, anggrek bulan raksasa termasuk tumbuhan epifit atau menempel pada tanaman lain. Pertumbuhannya sangat lambat, mudah terserang penyakit dan sulit berkembang biak. Tanaman ini menuntut banyak persyaratan yang ketat untuk tumbuh secara ideal.

Di tempat ideal, musim berbunganya jatuh pada bulan Juli, Agustus dan Februari. Bunga mekar serentak, dengan masa kuncup hingga mekar penuh butuh waktu satu bulan. Bunga phalaenopsis gigantea dapat bertahan hingga satu bulan.

Bunganya berbentuk bintang dengan warna dasar putih yang dihiasi bintik-bintik ungu cerah kemerahan dan berbau harum. Ukuran kelopaknya di kisaran 3,8 cm hingga 7 cm. Buah anggrek ini berwarna hijau keperakan dengan panjang bisa mencapai 17 cm.

Rangkaian bunganya tersusun dalam bentuk tandan. Jumlah bunga bisa mencapai 30 kuntum dan bergerombol di ujung tangkai. Rangkaian bunga kadang bercabang 2 atau 3 tangkai. Posisi rangkaian bunga menggantung ke bawah dengan panjang tangkai mencapai 50 cm.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 anggrek bulan raksasa masuk kategori dilindungi. Akibat perburuan di alam liar, spesies ini masuk kategori prioritas untuk konservasi, CITES Appendix II.

Pun demikian, para pecinta anggrek tak perlu khawatir. Sebab, kini sudah banyak petani Indonesia yang mampu membudidayakannya secara kultur jaringan.

Jika anggrek lovers membeli bibitnya dalam bentuk botolan tentu harus bersabar. Anggrek ini membutuhkan waktu 8 sampai 12 tahun untuk mencapai ukuran dewasa atau mampu berbunga.

Namun jika ingin cepat berbunga, para pecinta anggrek harus menyiapkan budget jutaan rupiah untuk membawa pulang tanaman dewasa. Tak heran, jika anggrek bulan raksasa di pasar tanaman hias nasional disebut sebagai bunganya para sultan.

 

Sementara itu, pertumbuhan ideal anggrek bulan raksasa dapat tercapai dengan beberapa persyaratan, antara lain:

 

Kelembaban

Phalaenopsis Gigantea (Anggrek Bulan Raksasa) membutuhkan kelembapan 70 persen hingga 75 persen. Di habitat alami, kelembapan lebih tinggi namun tingkat kelembapan yang lebih tinggi di habitat dapat meningkatkan risiko penyakit.

 

Cahaya

Anggrek Phalaenopsis Gigantea (Anggrek Bulan Raksasa) memerlukan tingkat pencahayaan 800 hingga 1000 lux, tepatnya pada ruangan yang sangat teduh.

 

Suhu Udara

Anggrek Phalaenopsis Gigantea (Anggrek Bulan Raksasa) memerlukan suhu ruangan yang disarankan 27 hingga 28 derajat Celcius dan minimal 21 hingga 23 derajat Celcius.

 

Klasifikasi ilmiah Anggrek Bulan Raksasa:

Kingdom: Plantae

Division: Angiosperms

Class : Monocot

Order: Asparagales

Family: Orchidaceae

Subfamily: Epidendroideae

Clan: Phalaenopsis

Species: Phalaenopsis gigantean

Synonyms of the Phalaenopsis Gigantea Orchid (Giant Moon Orchid), include: Polychilos gigantea (JJSm.) Shim, Phalaenopsis gigantea var. decolorata Braem ex Holle-De Raeve, Phalaenopsis gigantea var. auraa Christenson, Phalaenopsis gigantea f. decolorata (Braem ex Holle-De Raeve) Christenson

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: