Warga Keluhkan Gas Melon Langka, Disperidagkop UKM: Sebenarnya Kuota Cukup
Beberapa warga Penajam membawa tabung gas melon. (Robbi/Disway Kaltim)
Penajam, nomorsatukaltim.com - Beberapa masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU) merasakan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg).
"Kalau mau di bilang susah, ya kadang susah dicari," ucap Handayani, salah seorang warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Rabu (26/8/2020).
Ia mengaku kadang tak mendapatkan kuota di pangkalan. Apalagi jika ia terlambat mengantri.
Biasanya, pendistribusian dari agen ke pangkalan dilakukan seminggu dua kali.
"Kalau beli di pengecer ada saja. Tapi harganya jauh di atas harga agen," tambahnya.
Harga head berdasarkan edaran bupati PPU ialah Rp 18.000 untuk wilayah Kecamatan Babulu dan Waru. Untuk wilayah Penajam dan Sepaku Rp 19.000.
Adalagi warga di Desa Semoi II, Sepaku, Tari. Ia mengaku di wilayahnya lebih sering langka gas melon tersebut.
"Kadang agen tidak sampai ke sini distribusinya," ujarnya.
Alahasil, untuk mendapatkan gas tak jarang warga di sini mencari hingga ke luar wilayahnya. Hingga ke Penajam.
"Kalau ada di pengecer, harganya bisa sampai Rp 35.000,” sebutnya.
Mereka berharap, pemerintah dapat segera mengatasi permasalahan ini. "Karena itu adalah kebutuhan utama kami," ujarnya.
*
OPERASI PASAR
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

