Siaga Aman Nusa I 2025, Polres Bontang Lakukan Simulasi Pengamanan Markas
Polres Bontang menggelar simulasi pengamanan markas, Sabtu (6/9/2025).-Michael Fredy Y/Nomorsatukaltim-
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Operasi Aman Nusa I 2025 akan dilaksanakan sehingga Polres Bontang pun sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako), Sabtu 6 September 2025 dipimpin Kapolres Bontang, AKBP Widho Anriano.
Usai melaksanakan apel, dilakukan berbagai macam peragaan Sispam Mako, seperti penanggulangan aksi unjuk rasa yang berpotensi anarkis.
Disimulasikan, terjadi aksi demonstrasi di depan Polres Bontang. Aksi solidaritas itu menanggapi isu kekerasan polisi. Mereka menuntut penghentian tindakan represif.
Awal simulasi dimulai dengan situasi aman. Dilanjutkan dengan alarm stelling saat massa mulai berdatangan. Situasi memanas dan anarkis. Hal itu memicu pergantian Dalmas Awal ke Dalmas Lanjut.
BACA JUGA: Pembangunan Dermaga Bontang Kuala Capai 60 Persen
BACA JUGA: Lahan Masih Bersengketa, Proyek Turap di Bontang Terhenti, Padahal Progres Sudah 70 Persen
Tim Dalmas Lanjut yang dibantu oleh mobil Armoured Water Canon (AWC) dan tim Raimas (Pengurai Massa).
Akhirnya, polisi berhasil memukul mundur massa pengunjuk rasa sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
AKBP Widho Anriano mengapresiasi simulasi itu berjalan dengan baik. "Saya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran yang telah merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik sehingga berjalan sukses dan lancar," katanya.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan anggota Polres Bontang dalam setiap saat. Selalu mengikuti perkembangan situasi nasional maupun daerah.
BACA JUGA: Limbah Perusahaan Ancam Produksi Rumput Laut di Bontang
BACA JUGA: Warga Bontang Tersenyum, Distribusi Air Bersih Mulai Lancar
"Jangan pernah underestimate dengan situasi yang ada, kesiapsiagaan anggota perlu dipersiapkan setiap saat dan selalu mengikuti perkembangan situasi," tegasnya.
Perwira dengan melati dua di pundaknya ini juga berpesan agar pengamanan dilakukan secara profesional dan humanis. Tentunya dengan mengedepankan upaya pencegahan dan persuasif kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
