Bankaltimtara

Jumlah Pengangguran di Bontang Capai 6 Ribu Lebih, Disnaker Pertanyakan Data BPS

Jumlah Pengangguran di Bontang Capai 6 Ribu Lebih, Disnaker Pertanyakan Data BPS

Ilustrasi pengangguran.-istimewa -

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pengangguran masih menjadi permasalahan utama Kota Bontang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang, hingga Agustus 2024 sebanyak 6.631 orang dari total 93.930 orang angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan.

Jika dipersentasekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di periode itu sebesar 7,06 persen dari jumlah penduduk di Kota Taman. Diketahui, berdasarkan data BPS Bontang di 2024, jumlah penduduk sebanyak 190.620 jiwa.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, pemerintah Bontang saat ini fokus melakukan pengurangan angka pengangguran terbuka itu karena itu salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.

“Pengangguran dan kemiskinan ini kan saling berkaitan. Saling bersinggungan. Karena, kalau tidak memiliki pekerjaan dengan waktu yang lama, pastinya orang itu ekonominya rendah. Tergolong masyarakat miskin,” katanya, Senin 7 Juli 2025.

BACA JUGA: Tingkatkan Infrastruktur Jadi Upaya Disporapar Tarik Minat Wisatawan Berkunjung ke Bontang

Pemerintah Bontang ingin melakukan intervensi untuk menekan pertumbuhan pengangguran. Salah satunya dengan melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan kerja.

“Alhamdulilah, setiap tahun kami pasti rutin memberikan pelatihan tenaga kerja. Pelatihan yang kami berikan juga sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Tentu itu juga merupakan rekomendasi yang diberikan oleh masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Pelatihan dan Produktivitas (Pentalatas) Disnaker Bontang,  Lukmanul Hakim menambahkan, ada dua jenis pelatihan yang diberikan, yakni pelatihan untuk bekerja dan pelatihan wiraswasta.

Pelatihan yang berorientasi terhadap sektor industri, diantaranya pelatihan scaffolding, K3 umum, operator K3 muda, pelatihan operator dump truck dan pelatihan operator eksavator.

BACA JUGA: Fenomena Unik Balikpapan, Pengangguran Naik, tapi Kemiskinan Terendah se-Indonesia

“Saya juga selalu memberikan pesan ke mereka. Bahwa, jangan menggantungkan keahlian untuk mencari kerja karena lapangan pekerjaan terbatas. Berbanding terbalik dengan jumlah pencari kerja,” tegasnya.

Karena itu, ia mendorong para pencari kerja ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha.

Beberapa pelatihan berwirausaha yang diberikan, seperti pelatihan barbershop, barista, mekanik roda dua, mekanik roda empat, tata boga, dan membatik.

“Alhamdulillah, antusias masyarakat ini juga cukup besar. Semua pelatihan ini kami lakukan tidak hanya menggunakan APBD Bontang, tetapi juga dibantu oleh oleh perusahaan. Seperti halnya PT Pupuk Kaltim (PKT),” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait