Dari Tambang Menuju Kemandirian Pangan, Pemkab Berau Mulai Susun Road Map
Pemkab Berau tengah menyusun road map kemandirian pangan guna mengurangi ketergantungan ekonomi dari tambang.-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Setelah dua dekade lebih menggantungkan perekonomian pada sektor pertambangan, Pemerintah Kabupaten Berau mulai menata langkah untuk beralih menuju ekonomi berkelanjutan.
Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat sektor pangan dan menciptakan kemandirian bagi daerah.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan sejak 2005, lebih dari 60 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau masih bersumber dari kegiatan pertambangan.
BACA JUGA: Maskapai Super Air Jet buka rute penerbangan baru, Balikpapan–Berau–Balikpapan
Ketergantungan panjang itu, menurutnya, menjadi tantangan serius bagi daerah untuk segera menyiapkan arah baru pembangunan ekonomi.
BACA JUGA:Sekda Berau Minta Pelaku Usaha Taat Bayar Pajak di Tengah Proyeksi Anjloknya Transfer Pusat
“Kita sudah menyadari ketergantungan ini sejak lama. Tapi langkah konkret untuk mencari alternatif transformasi ekonomi menuju sektor pangan masih belum terlihat jelas. Belum ada roadmap yang kuat,” ujar Rakhmadi belum lama ini.
Ia menegaskan, transisi ekonomi dari sektor tambang menuju sektor pangan bukan sekadar wacana. Melainkan keharusan agar Berau tidak rentan terhadap fluktuasi komoditas tambang.
Pemerintah daerah pun mulai memetakan berbagai persoalan dan potensi yang dapat mendukung penguatan sektor pangan lokal.
Rakhmadi mengungkapkan, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau saat ini tengah memproses Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan lintas instansi.
BACA JUGA:Diskoperindag Berau Kembangkan Ekonomi Kreatif Maratua Lewat Olahan Limbah Kelapa
Dokumen tersebut nantinya akan diturunkan menjadi Peraturan Bupati (Perbup), yang mengatur langkah dan target masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mencapai kemandirian pangan.
“Harapannya, nanti setiap OPD punya peran jelas, apa yang harus dilakukan, targetnya kapan tercapai, dan indikatornya seperti apa. Kita ingin kerja kolaboratif, tidak bisa hanya satu lembaga yang menggerakkan urusan pangan,” jelasnya.
Meski indeks ketahanan pangan Berau tergolong baik, Rakhmadi mengakui kemandirian pangan masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
