6.746 Keluarga di Berau Masih Terima PKH, Pemkab Tekankan Kemandirian
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi.-Maulidia Azwini -Disway Kaltim
Ia menambahkan, pemberian gizi dan pola hidup bersih menjadi langkah penting dalam menurunkan kasus stunting.
BACA JUGA:Viral Retribusi Penggunaan Stadion Kadrie Oening Sempaja, Berikut Penjelasan Dispora Kaltim
Iswahyudi menyebut, pendamping PKH ditugaskan sebagai agen perubahan untuk mengawasi kepatuhan dan memberikan edukasi langsung kepada keluarga.
Meski masih ada ribuan keluarga penerima, Iswahyudi menargetkan jumlah tersebut berkurang secara bertahap.
Dirinya menegaskan bahwa keluarga yang mampu secara ekonomi diimbau untuk tidak ragu keluar dari PKH.
“Kalau sudah bisa mandiri, tidak perlu lagi berada dalam program. Justru itu yang kami dorong,” ucapnya.
Namun, ia memastikan keluarga yang lulus dari PKH tidak serta-merta ditinggalkan pemerintah.
BACA JUGA:Pemuda di Bontang Niat Nyuri Motor, Ketahuan, Malah Buang Sabu ke Jalan
Mereka tetap dapat mengakses pelatihan keterampilan, dukungan usaha, maupun program intervensi gizi.
“Tujuan jangka panjangnya bukan hanya mengurangi penerima bantuan, tapi juga memastikan mereka lepas dari persoalan stunting. Mandiri secara ekonomi dan sehat secara generasi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
