Pesan Bupati Sri Saat Melepas 153 Jamaah Haji Berau: "Langit haram begitu tipis"
Pelepasan jamaah haji Kabupaten Berau tahun 2025, di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Kamis (8/5/2025).-Rizal/disway-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melepas 153 jamaah haji di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Kamis (8/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Sri mengatakan, setiap muslim itu pasti mendambakan dirinya untuk dapat menunaikan ibadah haji. Sebab itu adalah merupakan salah satu kewajiban yang tertuang di dalam rukun islam.
"Ibadah haji juga merupakan sebuah kehormatan bagi pribadi-pribadi tertentu yang mendapatkan panggilan-NYA untuk menjadi tamu Allah dan memenuhi panggilan Allah," kata Bupati Sri.
Melalui kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan rasa syukurnya. Dan ia juga mengingatkan kepada seluruh jamaah, terkhusus jamaah haji yang sebentar lagi akan berangkat, untuk senantiasa menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Peringati Hardiknas, Bupati Berau Sebut Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa
BACA JUGA:358 CPNS Berau Terima SK Pengangkatan, Ini Pesan Bupati Sri
Karena, menurutnya, kesehatan adalah merupakan sebuah hal yang sangat penting. Pasalnya, saat di tanah suci, bukan hanya beribadah dari sisi ruqyah saja, tetapi kesehatan fisik adalah merupakan sebuah hal yang penting.
"Karena, dengan sehat kita akan bisa melakukan ibadah-ibadah haji dengan mudah, karena disana kita akan melakukan ibadah-ibadah haji yang juga akan didukung dengan kesehatan fisik yang luar biasa," tuturnya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk memperbanyak berzikir. Karena, menurutnya, berzikir adalah sebuah ibadah yang ringan yang bisa dilakukan dimana saja.
"Di sepanjang perjalanan kita dianjurkan untuk banyak melakukan dzikir, karena banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kita lihat dan dapatkan bersama. Gunakanlah waktu kita untuk berzikir, karena berzikir itu adalah jembatan untuk pengingat kepada Allah SWT," ujarnya.
Madinah katanya adalah tempat yang suci dan tidak semua orang bisa ke sana. Menurutnya ada orang yang berlebihan secara materi, tetapi ternyata hatinya tidak terbuka untuk menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:UMKM Wajib Tahu! Program Bantuan dan Pembinaan Menanti, Asalkan Sudah Terdaftar
BACA JUGA:Dari Laut ke Panggung Pembangunan, Gamalis Apresiasi Peran Suku Bajau di Bumi Batiwakkal
"Artinya, ini adalah memang panggilan Allah kepada kita, kalau kita lakukan dengan hal-hal yang sia-sia, maka sangat disayangkan," imbuhnya.
Bupati pun mengingatkan kepada jamaah haji untuk mengutamakan sikap dan perilaku selama di tanah suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
