Menang lagi, Milan catat 4 laga tanpa kekalahan. (Antara)
Samarinda, Diswaykaltim.com - Harapan pecinta Serie A untuk melihat juara baru musim ini nampaknya sudah pupus. Lazio yang sangat diharapkan mampu memutus rekor Juventus memenangi Liga Italia 8 kali beruntun. Mulai kehabisan bensin. Dari lima laga terakhir. Pasukan Elang Ibu Kota mengalami dua kekalahan. Jarak dengan Juventus pun menjadi 7 poin.
Sementara AC Milan. Mulai menunjukkan tanda-tanda bangkit. Kemenagngan 3-0 di kandang Lazio membuat Ibrahimovic melanjutkan catatan tak terkalahkan dalam 4 laga terakhir. Tiga poin tambahan membuat Milan menanjak ke posisi keenam di tabel klasemen dengan raihan 46 poin. Tapi masih berpeluang disalip Napoli andai berhasil mengalahkan AS Roma di laga selanjutnya.
Gol pertama Milan dibukukan Hakan Calhanoglu (23), disusul kemudian eksekusi penalti Zlatan Ibrahimovic (34), sebelum gol Ante Rebic (59) mengamankan kemenangan ke-13 Milan musim ini.
Penyerang Milan Zlatan Ibrahimovic dimainkan sebagai pemain inti untuk pertama kalinya pada periode kompetisi dilanjutkan setelah terhenti akibat pandemi COVID-19. Namun justru Lazio yang mengancam lebih awal melalui umpan Jony ke kotak penalti Milan, yang gagal disambar oleh Joaquin Correa dan Sergej Milinkovic-Savic.
Milan membuka keunggulan pada pertengahan babak pertama. Calhanoglu bergerak memotong dan melepaskan sepakan yang sempat terbelokkan Marco Parolo, untuk kemudian melambung melewati kiper Thomas Strakosha dan masuk gawang.
Ini merupakan pertandingan ketiga berturut-turut di mana Lazio kemasukan gol terlebih dahulu. Bedanya, Lazio bangkit untuk menang 2-1 pada kedua pertandingan lainnya.
Ibrahimovic mencetak gol pada menit ke-31, namun tidak disahkan karena dia berada pada posisi offside saat melepaskan sepakan voli.
Tidak lama berselang, Lazio dihukum penalti karena tangan Stefan Radu mengenai bola di kotak terlarang. Arah sepakan penalti Ibrahimovic sebenarnya dapat dibaca Strakosha, namun bola lolos melewati bagian bawah tubuhnya.
Lazio berusaha bangkit pada babak kedua. Correa menguji kiper Gianluigi Donnarumma dengan sepakan keras ke tiang dekat, namun kiper Strakosha juga harus menjinakkan upaya Franck Kessie.
Tim tuan rumah kemudian berhasil menjebol gawang Milan saat Manuel Lazzari menyelesaikan serangan balik yang dibangun timnya. Namun gol itu tidak disahkan karena offside.
Justru Milan yang mampu memperbesar keunggulan. Bola akurat kiriman Giacomo Bonaventura, dimaksimalkan oleh Rebic untuk menaklukkan Strakosha dan mengamankan kemenangan Milan.
Sejumlah peluang masih tercipta pada fase akhir pertandingan. Theo Hernandez melakukan upaya solo dari tepi kotak penaltinya sendiri, namun upayanya masih dapat digagalkan Strakosha. Theo Hernandez juga memiliki peluang bagus, namun sepakannya masih melebar. (an/ava)