BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan mencatat perlambatan pertumbuhan penduduk pada Semester I 2025 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari akhir Semester II 2024 hingga Semester I 2025, jumlah penduduk Balikpapan hanya bertambah 5.177 jiwa.
Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan, Tirta Dewi, mengungkapkan bahwa angka tersebut berada di bawah rata-rata pertumbuhan tahunan yang biasanya mencapai 10 ribu hingga 11 ribu jiwa per tahun.
"Kalau dilihat dari pertambahan penduduk yang tercatat, dari Semester II akhir 2024 ke Semester I ini hanya 5.177 jiwa. Biasanya per semester itu sekitar enam ribuan," ucap Tirta saat diwawancara, pada Rabu (17/12/2025).
BACA JUGA: Dibandingkan IKN, Pertumbuhan Penduduk PPU Tertinggi Masih di Kecamatan Penajam
BACA JUGA: 6 Bulan, Penduduk Berau Bertambah 4.000 Jiwa
Ia menjelaskan, pertambahan penduduk yang tercatat tersebut berasal dari perpindahan administrasi kependudukan, baik penduduk yang masuk maupun keluar dari Kota Balikpapan.
Artinya, lanjut Tirta, angka tersebut hanya mencerminkan warga yang secara resmi mengurus administrasi kependudukan.
Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk Balikpapan pada Semester I 2025 tercatat sebanyak 762.595 jiwa. Sementara data Semester II masih dalam proses pengolahan dan dijadwalkan akan dirilis pada awal Januari mendatang.
Tirta menyebut, lonjakan penduduk sempat terjadi pada periode awal pembangunan proyek strategis nasional, seperti RDMP dan dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada periode tersebut, pertambahan penduduk Balikpapan sempat mencapai 19 ribu jiwa dalam setahun.
BACA JUGA: Jumlah Penduduk Penajam Paser Utara Berkurang 37 Ribu Jiwa setelah Sepaku Masuk IKN
BACA JUGA: Mobilitas Penduduk Meningkat, Ribuan Warga Pindah ke Berau Sepanjang 2025
"Waktu kegiatan RDMP dan awal IKN, itu memang naik sampai 19 ribu. Tapi setelah RDMP selesai, justru lebih surut," ungkapnya.
Menurutnya, selesainya sejumlah proyek besar turut memengaruhi arus masuk penduduk ke Balikpapan. Hal itu pun terlihat dari penurunan angka pertambahan penduduk yang kini kembali ke tren normal, bahkan lebih rendah dari rata-rata sebelumnya.
Meski demikian, Tirta menegaskan bahwa pelayanan administrasi kependudukan di Disdukcapil Balikpapan tetap berjalan rutin dan tidak mengalami kendala.