Sengatan Listrik Bertegangan Tinggi Renggut Nyawa Pemuda 26 Tahun di Jembatan Manggar Balikpapan
Tangkapan layar seorang pria yang ditemukan terkapar di Jembatan Manggar, pada Rabu (17/12/2025) malam.-(Foto/ Istimewa) -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beredar di sosial media video berdurasi kurang lebih 11 detik, yang memperlihatkan seorang pria terkapar di Jembatan Manggar, Balikpapan Timur, pada Rabu (17/12/2025) malam.
Dalam video yang dibagikan seorang warga tersebut, tampak para pengendara masih berlalu lalang dan sejumlah orang ramai menyaksikan kejadian tersebut
Tak lama usai pria tersebut terkapar, tim medis pun datang dan segera mengevakuasinya lalu membawa ke RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dalam kondisi kritis.
Menurut informasi yang dihimpun Nomorsatukaltim, tim medis telah berupaya menyelamatkan nyawa pria berinisial SA (26) tersebut. Sayangnya, upaya penanganan medis tidak mampu memulihkan kondisinya dari sengatan listrik bertegangan tinggi.
BACA JUGA: Anak Majikan di Samarinda Bacok ART hingga Tangan Putus, Pelaku Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
BACA JUGA: Beruntung Selamat, Petugas WiFi Kesetrum di Atap Kantor Desa Karang Tunggal
Dokter Spesialis Forensik RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, dr. Heriyadi Bawono Putro, mengungkapkan hasil visum menunjukkan arus listrik memasuki tubuh korban lewat tangan kanan, kemudian mengalir keluar melalui ibu jari kaki kanan. Jalur aliran listrik ini menciptakan kerusakan fatal pada organ vital.
"Kematian korban murni dipicu oleh sengatan listrik. Arus masuk dari tangan kanan dan keluar di ibu jari kaki kanan," terang dr. Heriyadi dalam keterangannya, pada Kamis (18/12/2025).
Meski tubuh korban mengalami luka bakar mencapai 20 persen, dr. Heriyadi menegaskan bahwa luka tersebut bukanlah faktor penyebab kematian. Tegangan tinggi yang menyambar tubuh korban justru memicu kekacauan pada ritme jantung, sehingga organ pemompa darah ini kehilangan kemampuan menjalankan fungsinya.
Dr. Heriyadi menjelaskan mekanisme kematian akibat sengatan listrik dengan detail. Jantung manusia mengandalkan sistem kelistrikan alami untuk mengatur detak dan iramanya. Ketika tegangan tinggi menyerang tubuh, sistem kelistrikan jantung mengalami gangguan serius.
BACA JUGA: Rumah Terendam Air, Pemilik Rumah di Balikpapan Kesetrum
BACA JUGA: Diduga Kesetrum saat Perbaiki Mesin Bubut, Sunaryo Meregang Nyawa
"Irama jantung menjadi kacau saat terkena tegangan tinggi. Akibatnya, jantung tidak sanggup memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi inilah yang mengakibatkan kematian," paparnya.
Kecepatan proses kematian akibat sengatan listrik tergolong sangat singkat. Dr. Heriyadi menyebut korban bisa kehilangan nyawa dalam tempo kurang dari 15 menit setelah terpapar arus listrik. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, diperkirakan SA telah meninggal dalam kurun waktu 30 menit sampai tiga jam sebelum tim medis melakukan visum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

