Bankaltimtara

Akses Air Bersih Diperluas, Pemkab Kubar Subsidi Biaya Sambungan Warga Miskin

Akses Air Bersih Diperluas, Pemkab Kubar Subsidi Biaya Sambungan Warga Miskin

Pemkab Kutai Barat memberikan subsidi penyambungan air bersih.-Eventius/Nomorsatukaltim-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) memperluas akses air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui program subsidi sambungan rumah Perumdam Tirta Sendawar.

Kebijakan ini diarahkan untuk memastikan layanan dasar air bersih dapat dijangkau warga yang selama ini terkendala biaya pemasangan.

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin menegaskan, bahwa penyediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang berpengaruh langsung terhadap kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, pemerintah daerah mengambil peran aktif dengan memberikan subsidi pemasangan sambungan air bersih bagi warga yang masuk kategori berpenghasilan rendah.

BACA JUGA: Puluhan THM di Kutai Barat Belum Perpanjang Izin Miras, DPMPTSP: Berpotensi Sanksi Hukum

“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Melalui program ini, kami ingin memastikan masyarakat berpenghasilan rendah dapat menikmati layanan air bersih yang layak dan terjangkau,” ujar Frederick Edwin, Kamis, 18 Desember 2025.

Dalam skema program tersebut, pemerintah memberikan subsidi signifikan terhadap biaya pemasangan sambungan rumah.

Jika biaya pemasangan reguler mencapai Rp3.600.000, masyarakat penerima program hanya dibebankan Rp550.000. Sisa biaya pemasangan ditanggung pemerintah daerah melalui Perumdam Tirta Sendawar.

Menurut Frederick, kebijakan subsidi ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil yang selama ini kesulitan mengakses layanan air bersih akibat keterbatasan ekonomi.

BACA JUGA: Pemkab Kubar Pastikan Stok BBM Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Ia menilai, ketersediaan air bersih tidak boleh menjadi barang mewah, melainkan hak dasar setiap warga.

“Ini adalah wujud kehadiran pemerintah. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih hanya karena tidak mampu membayar biaya pemasangan,” katanya.

Pada tahap awal, program sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah menargetkan sebanyak 1.000 sambungan rumah yang akan disalurkan ke 18 kampung di lima kecamatan, yakni Melak, Sekolaq Darat, Barong Tongkok, Linggang Bigung, dan Damai.

Hingga saat ini, sebanyak 345 calon penerima telah terdata dan masuk dalam proses verifikasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: